NEWS
Pelayanan USG “Dipingpong”, Pasien Prima Medika Hospital Kecewa
Denpasar, JARRAKPOS.com – Pasien menjadi “bola pimpong” akibat pelayanan buruk diberikan oleh manajemen Prima Medika Hospital, warga asal Desa Sangeh, Badung sampaikan keluhan kepada Ketua BPW LSM Jarrak Bali. Pelayanan buruk rumah sakit ini disampaikan Nyoman Mawa Adi Putra saat merujuk istrinya (Ni Made Sumariani) untuk melakukan USG namun malah dua hari di PHP pihak rumah sakit. “Kami sangat kecewa dengan pelayanan Prima Medika Hospital yang beralamat di Jalan Pulau Serangan Nomer 9X,” ungkapnya.
Nyoman Mawa menceritakan awalnya hari Kamis (7/11/2019) ia membawa istrinya ke Rumah Sakit Prima Medika Hospital pukul 18:00 Wita. Setelah mendaftar pasien diarahkan ke poli, konsultasi bedah tumor yang ditangani dr. IB Suryawisesa. Dari hasil pemeriksaan pasien dianjurkan melakukan USG karena mengalami bengkak pada bagian panyudara. Usai menyerahkan surat rujukan ke staf bagian USG pasien di suruh menunggu. Karena dokter dikatakan masih di luar kota maka diputuskan untuk datang keesokan harinya dan diberikan jadwal USG ulang.
Baca juga : Oknum Guru Perempuan Ajak Siswi Ngeseks Bertiga dengan Pacarnya
“Setelah kami selesaikan admintrasinya kami di kasi surat rujukan untuk mengadakan USG dan kita pun menuju front office pukul 18:15 dan mendaftar agar di lakukan USG. Bagian admin mencatat dan bilang mohon di tunggu dokter yang bertugas belum datang, itu sekitar jam 19:00. Saat itu kami menunggu sampai pukul 19:30 dan kami di samperin oleh petugas admin di bagian USG dan sampaikan kalau dokternya telat datang karena baru jalan dari Bangli. Kalau mau menunggu silahkan tapi jam datang nya kira-kita lagi satu setengah jam lagi dan kami rembug akhir kita putuskan besoknya kita jadwalkan dan di infokan kedatangan harus jam 13:30 wita,” terang Nyoman Mawa.
Pada hari Jumat (8/11/2019) pasien yang kembali diantar suaminya ini sampai di Prima Medika Hospital pukul 13:25 Wita lanjut melapor ke bagian front office untuk melakukan USG sesuai jadwal. Selanjutnya pasien disuruh menunggu, namun hingga dua jam pasien dalam kondisi merintih kesakitan tidak juga kunjung dipanggil. Lalu Nyoman Mawa menanyakan kepada petugas, namun malah dokter yang ditunggu terlihat sudah tidak ada di ruangan USG.
Baca juga : Pemerintah Panik, Industri Dituding Jadi Momok Timbulan Sampah Plastik
“Kami menunggu selama dua jam duduk di depan front office dan tidak berani kemana dan kami menunggu dengan gelisah, karena melihat istri merintih kesakitan selama kita menunggu. Kami pun menanyakan ke petugas kenapa kami nunggu dua jam tidak di panggil-panggil. Sontak petugas kebingungan liat ke ruang USG dokter sudah tidak ada dan sudah pulang,” ungkapnya dengan nada kesal.
Atas perlakuan itu Nyoman Mawa sangat menyanyangkan pihak rumah sakit tidak melakukan pelayanan prima sesuai nama rumah sakitnya. Padahal hasil USG sangat dibutuhkan dokter yang menangani untuk segera melakukan tindakan medis. “Kami sangat kecewa pelayanan dari Prima Medika Hospital karena kami kesana untuk mendapatkan hasil USG secepatnya sebagai dasar kami untuk bahan konsultasi ke dokter yang menangani, tapi kami di begitukan. Kami sangat kesel dan marah karena kami kesana bukan untuk tamasya melainkan berobat karena istri kami sakit yang perlu penanganan segera,” imbuhnya geram.
Baca juga : Dewa Saraf Tutup Usia, LSM JARRAK Sampaikan Belasungkawa
Saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon pihak rumah sakit diwakili dr. Kadek Meganada menyampaikan bahwa kejadian tersebut benar terjadi dan murni kesalahan pihak rumah sakit. Diungkapkannya atas keluhan ini pasien akan dijadwalkan ulang untuk melakukan USG yang rencananya akan dilakukan tanggal 12 November 2019 mendatang, dan semua biaya akan dibebankan kepada rumah sakit. Wewakili manajemen ia juga mengaku sudah meminta maaf melalui sambungan telepon dan menerangkan bahwa pasien sudah memakluminya. “Saya juga minta maaf atas nama rumah sakit habis itu bentuk pertanggungbjawaban kita akan berikan pasien saat USG. Beliaunya sih minta tanggal 12 langsung sebelum konsul ke dr. IB Suryawisesa,” terangnya namun pihak pasien belum memberikan konfirmasi terkait tawaran ini hingga ditelpon berulang-ulang kali untuk menentukan jadwal USG ulang. eja/ama