Connect with us

    POLITIK

    Peluang Politisi Muda di Pileg 2019 Terbuka Lebar, Kenapa?

    Published

    on

    Ket foto : Wakil Sekretaris Garda Pemuda Nasdem Provinsi Bali Bagus Santa Wardana.

    [socialpoll id=”2499781″]


    Denpasar, JARRAKPOS.com – Peluang politisi muda bertarung dalam Pileg 2019 mendatang semakin terbuka lebar ditengah harapan masyarakat agar pembangunan bisa lebih optimal. Anak muda yang dinilai berpotensi larut dalam ajang pesta demokrasi dipandang sebagai generasi emas yang tidak hanya sebagai benteng pertahanan dalam melakukan pendampingan, namun juga mampu hadir terdepan mengawal kebijakan pembangunan di daerah. “Pesta demokrasi Pileg 2019 sebagai momentum yang tepat, peran generasi muda ini bisa dioptimalkan kedepan lebih bagus,” papar Politisi Muda asal Buleleng Bagus Santa Wardana, SE.MSi. di Denpasar, Minggu (20/5/2018).

    Dipaparkan, gerakan politik kedepan sangat membutuhkan ide dan gagasan dari anak muda ditengah harapan untuk berperan dan berjuang lebih nyata dalam mengisi pembangunan. Ide baru yang mampu diciptakan dari cara segar anak muda berfikir dan memandang permasalahan bangsa yang banyak dihadapi selama ini diyakini akan mampu terselesaikan bila ide dan gagasan kreatif anak muda ini ada didalamnya. Semakin kritisnya generasi milenial saat ini memposisikan pentingnya lintas generasi dalam hal ini politisi tua dan muda memadu ide dan gagasan yang benar-benar mengedepankan daya saing. “Politik kedepan membutukan ide dan gagasan segar dari anak muda, karena bagaimanapun juga anak muda punya peranan besar dan semangat juang yang tinggi,” jelas Staf Ahli DPRD Provinsi Bali ini.

    Advertisement

    Tanpa mengenyampingkan senioritas, politisi yang benar-benar telah mampu mengabdi untuk rakyat sudah pantas dan sudah saatnya disandingkan dengan politisi muda sehingga tercipta kalaborasi yang kuat mengedepankan kepentingan bangsa dan negara. Hadir sebagai regenerasi dengan semangat mengabdi secara tulus juga dinilai akan mampu menjadi pendobrak pola lama sehingga benar-benar mampu menjalankan ide dan gagasan inovatif yang didukung masyarakat secara luas dalam artian haraoan masyarakat secara penuh mampu diakomodir. Mewujudkan ini tentunya harus didukung frame partai politik yang memberikan kesempatan anak muda tampil tanpa dibebani mahar politik. “Politik tanpa mahar akan mampu menjadi media bagi anak mida tampil didepan. Pemuda membutuhkan dukungan agar kuat ikut membangun bangsa,” harap Wakil Sekretaris Garda Pemuda Nasdem Provinsi Bali.

    Anak mantan nomer satu di Buleleng ini juga menegaskan, masih banyaknya politisi senior yang mendominasi pada Pileg 2019 mendatang disebabkan gebrakan dari kalangan muda belum merata di seluruh Bali. Kondisi inilah yang membuka kesempatan hanya bagi politisi muda yang mau tampil dan bisa menunjukkan hal baru didukung semangat perjuangan agar mendapatkan dukungan masyarakat secara luas melalui visi misi yang benar-benar pro rakyat. Pria enerjik yang akrap disapa Gus Santa ini menegaskan, sudah saatnya politisi muda harus siap menerima perintah dari pucuk pimpinan partai sebagai bagian dari perjuangan partai politik untuk menempatkan kader partainya sebagai oetugas partai baik di legislatif maupun eksekutif.

    “Apapun keputusan partai, kalau sudah ditugaskan untuk membuat peubahan harus siap dalam segala situasi. Sebagai petarung, ditugaskan dimanapun kita siap. Bertarung tidak hanya mencari eksistensi tapi benar-benar memiliki spirit dan perjuangan murni untuk membuat perubahan,” jawabnya seraya menambahkan politisi muda tidak hanya siap bertarung untuk merebut kursi di legislatif namun juga untuk di eksekutif. “Kita siap, yang muda harus berani maju di depan jangan takut sama yang tua,” tutupnya. eja/ama

    Advertisement
    Continue Reading
    Advertisement
    Click to comment

    You must be logged in to post a comment Login

    Leave a Reply