PALIYAN – Sebanyak 206 Prajurit melaksanakan upacara Tradisi Pembaretan dan Pengukuhan Pendidikan Kejuruan Infanteri Abituren Dikmata TNI AD Gel I TA 2021 di Lapangan Driilnis Kolat Paliyan Gunungkidul,Rabu(1/12/21).

Latihan Yudha Wastu Pramuka dan Tradisi Pembaretan merupakan bagian yang sangat penting dan tidak terpisahkan dari perjalanan hidup seorang Prajurit Infanteri, karena kegiatan ini bertujuan memupuk jiwa korsa dan menumbuhkan kebersamaan diantara sesama warga Korps Infanteri serta merupakan salah satu upaya membangkitkan nilai-nilai kejuangan para prajurit.Dalam rangka mengimplementasikan segala kemampuan yang dimiliki untuk menjadi Prajurit Infanteri yang handal dan selalu berhasil dalam setiap medan penugasan.

Dalam pelaksanaan Upacara tradisi pembaretan dan pengukuhan tersebut,Danrindam IV/Diponegoro Kolonel Inf Mochamad Arief Hidayat ,bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup), sementara yang bertindak sebagai Komandan Upacara (Danup) adalah Dandodiklatpur Rindam IV/Diponegoro, Letkol Inf Marolop Edison Bala Hutapea M. Han

Dok.jarrakpos/fri

Komandan Pusat Kesenjataan Infanteri (Danpussenif) Mayor Jenderal TNI Arief Rahman, M.A. dalam amanatnya yang dibacakan oleh Danrindam IV/Diponegoro, menuturkan meskipun di̇tengah pandemi Covid-19 yang menjadi permasalahan global saat ini dan adanya kebijakan ketentuan melaksanakan si̇stem kerja dalam pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat serta protokol kesehatan dilingkungan TNI AD, tidak mengurangi esensi̇ latihan dan nilai-nilai tradisi yang terkandung di dalam Yudha Wastu Pramuka.karena slogan itu mengandung arti yaitu prajurit infanteri merupakan pelaksana pertempuran terdepan dan menjadi penentu kemenangan dalam pertempuran jarak dekat di darat untuk mencari, mendekati dan menghancurkan musuh serta merebut menguasai dan mempertahankan medan.(fri)