DAERAH
Pembuatan Pupuk Dari Kulit Durian
Medan – jarrakpos – Universitas Sumatera Utara ikut meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Setiap tahunnya menyelenggarakan Program Abdimas yang merupakan salah satu pelaksanaan dari Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Kegiatan tersebut dilakukan oleh dosen dan mahasiswa.
Pada Tahun 2021 dalam Skema “Profesor Mengabdi” Prof.Dr.Erna Frida,M.Si yang merupakan ketua tim dan Ir.Ferry Rahmat Astianta Bukit,ST.,MT dan Achmad Husein Siregar, ST, M.Sc sebagai anggota serta dibantu oleh 5 (lima) mahasiswa mengadakan pengabdian masyarakat di Desa Sungai Raya Kecamatan Siempat Nempu Kabupaten Dairi Sumatera Utara.
Tim ini memberikan solusi kepada masyarakat dalam mengatasi limbah kulit durian yang banyak dibuang dipinggir jalan, di ladang petani yang dapat menyebabkan vektor penyakit dan merusak pemandangan dan lingkungan.
Kulit Durian
Tim guru besar, dosen dan mahasiswa melaksanakan pengabdian kepada masyarakat di Desa Sungai Raya Kecamatan Siempat Nempu Kabupaten Dairi dengan menyumbangkan alat pencacah kulit durian.
Merekapun mensosialisasikan penggunaan alat pencacah kulit durian serta mensosialisasikan pembuatan pupuk dari kulit durian.
Dari hasil sosialisasi dan peragaan penggunaan mesin pencacah dan pembuatan pupuk, Kepala Desa Sungai Raya Laut Darson Simanullang dan ketua kelompok tani Maju Borno Tumpal Simbolon menyatakan bahwa dengan adanya alat pencacah tersebut akan sangat membantu kelompok tani dalam mengatasi limbah kulit durian dengan membuat kulit durian sebagai pupuk.
Lebih jauh Tumpal Simbolon menyatakan bahwa hal ini akan dapat meningkatkan pendapatan petani karena selama ini petani membeli pupuk dengan harga yang cukup mahal.
Ketua Tim Pengabdian Masyarakat Prof.Dr.Erna Frida,M.Si mengharapkan dengan adanya mesin pencacah kulit durian dan sosialisasi pembuatan pupuk akan dapat bermanfaat bagi kelompok tani dalam meningkatkan pendapatan petani . wal
You must be logged in to post a comment Login