DAERAH
Pembukaan Sumur T11 Milik PT SMGP Mistirius
Panyabungan – Tragedi pembukan uji alir sumur T11 milik PT SMGP 24 september 2022 di Desa Sibanggor julu ,diduga bocor mengeluar gas beracun H2S.
Akibat kebocoran pembukaan uji alir sumur T11 yang mengeluarkan gas beracun H2S masyarakat sekitar sumur T11 seperti desa sibanggor tonga dan sibanggor julu ,mengalami muntah muntah dan pingsan ,masyarakat desa sibanggor tonga dan sibangor julu harus di larikan kerumah sakit permata madina sebayak 44 orang dan di rumah sakit umum Panyabungan sebayak 36 orang di duga akibat menghirup gas beracun H2S
Ini akibat pembukaan uji alir sumur T11 sebelum pembukaan sumur pihak PT SMGP terlebih duhulu memberikan pemberitahuan ke pada masyrakat.
Dalam pemberitahuan di jelaskan kegitan ini berpotensi mengeluarkan gas berracun(H2 S) namaun untuk menjaga kebocoran H2S di pasang abatement untuk menetralkan gas H2S .
Anehnya setelah di lakukan pembukaan sumur T11 kenyataanya banyak masyrakat jatuh pingsan yang harus di larikan ke rumah sakit.
Dalam hal kejadian uji alir sumur T11 yang menelan korban pingsan yang harus di larikan ke rumah sakit Jarrak Pos mengkonfirmasi Kadis Badan lingkungan Hidup Kab Mandailling Natal Khairul di ruang kerjanya kamis 29 September 2022 .
Khairul menjelaskan pada awak media ini
Khairul mengatakan kebetulan pada saad uji alir sumur T 11 kita menyaksikan pembukaan uji alir sumur T 11 bersama Dirjen kementrian Esdm .
Di jelaskan Khairul sebelum di buka sumur T11 dilakukan insifikasi terlebih dahulu oleh tim EBTKE(energi baru terbaru konservasi energi) kementerian ESDM.
Menurut tim tersebut sudah layak dilakukan pembukaan alir sumur T11 ,setelah dinyatakan layak di lakukan pembukaan aliran sumur T 11 dilakukan lah pada jam 15.02 wib.
Setelah di buka dengan proses abatemen system atau di reaksikan dengan NaoH (Natrium hitroksida ) baru di aliran kekolam di campur dengan Naoh),untuk menetralkan H2S kata Khairul.
Anehnya kata Khairul seperempat jam kemudian setelah di buka sumur T11 tercium bau yang menyengat dan saya sendiri merasakan mencium bau yang menyengat di lokasi sumur T11,dan bau menyengat menyebar sampaai ke desa sibanggor tonga dan sibanggor julu .
Mungkin bau yang menyegat ini membuat warga desa sibangor tonga dan sibanggor julu jadi pingsan kata Khairul. menjadi pertanyaan bagi kita dan sangat misterius kejadian ini apakah H2S penyebab warga kita di larikan kerumah sakit saya akiibat gas beracun H2S khairul mengatakan dia tidak bisa memastikan apakah H2S penyebab pingsannya warga desa sibanggor sebab kata khairul seharusnya setelah direaksikan H2S dengan NaoH gas beracun H2S netral.
Anehnya bau yang menyengat yang keluar dari pembukan alir sumur T11 ini adalah warga yang berada di pemukiman kata khairul, kami yang di lokasi T11 tidak ada yang pingsan kata Khairul,ketika di tanya apakah ada CCTV di lokasi pembukaan sumur T11
khairul menjelaskan, CCTV di lokasi sumur T 11 ada ,namun kita dari Dinas Lingkungan Hidup tidak ada hak untuk meminta rekaman CCTV yang berhak adalah kementerian ESDM ,namun walaupun begitu kita mencoba meminta rekaman CCTV tersebut kata khairul .
Dalam hal ini kita berharap kepada Bupti Mandailing Natal Jakfar Sukhairi Nasution menurun kan tim untuk menyelidiki apa sebenarnya penyebab timbulnya bau yang menyengat yang mengakibatkan adanya korban yang di larikan kerumah sakit
Diharapkan pada pemerintah pusat supaya mencabut izin PT SMGP di karenakan kejadian seperti ini sudah tiga kali terjadi akibat kelalaian pihak PT SMGP masyrakat sekitar lokasi Sumur Pembangkit Listrik tenaga panas Bumi apa kah kita masih menungu korban bergelimpangan akibat kelalaian PT SMGP ?.(halimah)
You must be logged in to post a comment Login