DAERAH
Pemerintah Didesak Turunkan Alat CEK H2S
Panyabungan– jarrakpos – Kebocoran Gas H2S di sibanggor julu Kecamatan Puncak sorik merapai.
Kebocoran ini bermula dari PT SMGP akibat kegiatan Uji Alir T11 oleh PT SMGP, yang menelan korban puluhan orang, puluhan orang di larikan ke rumah sakit umum dan rumah sakit madina.
Di harapkan Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal (Pemda Madina) segera meminta kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) menurunkan alat cek paparan H2S untuk memastikan penyebab puluhan warga Desa Sibanggor Julu dan Desa Sibanggor Tonga dilarikan ke rumah sakit.
Permintaan itu disampaikan Amir Mahmud Lubis usai melihat secara langsung kondisi para korban di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Panyabungan, Selasa (27/9).
“Guna memastikan tidak ada paparan H2S, kita minta Pak Bupati dan Bu Wakil menghubungi pemerintah provinsi agar alat cek H2S diturunkan ke Madina malam ini juga atau korban di rujuk ke rumah sakit di tingkat provinsi” katanya.
Amir menerangkan, hal ini perlu dilakukan dengan segera untuk mencari tahu penyebab sebenarnya warga dilarikan ke rumah sakit.
Untuk diketahui, dari informasi di lapangan terjadi dugaan kebocoran gas beracun yang mengakibatkan puluhan warga Desa Sibanggor Julu dan Desa Sibanggor Tongan, Kecamatan Puncak Sorik Marapi, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) dilarikan ke rumah sakit.
Khollat Nasution yang turut mengevakuasi warga Desa Sibanggor Julu menerangkan situasi di lokasi masih mencekam dan masih ada beberapa warga yang butuh pertolongan.
“Situasi masih kacau di sini. Ini lagi evakuasi. Untuk informasi selanjutnya akan saya kabari,” jelas Ketua PAC PDIP Puncak Sorik Marapi ini.
Sementara itu di RSUD Panyabungan, Bupati H. M. Jafar Sukhairi dan Wabup Atika Azmi Utammi Nasution terlihat sudah hadir menjenguk para korban. (Halimah).
You must be logged in to post a comment Login