NEWS
Pemkab Cirebon Persiapkan Verifikasi ODF oleh Tim Provinsi Jawa Barat

CIREBON, JARRAKPOS.COM — Pemerintah Kabupaten Cirebon melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) menggelar Sosialisasi Verifikasi Open Defecation Free (ODF) secara hybrid di Ruang Nyi Mas Gandasari, Setda Kabupaten Cirebon, Jumat (21/2/2025).
Kegiatan ini merupakan langkah persiapan sebelum Verifikasi ODF oleh tim dari Provinsi Jawa Barat yang diselenggarakan berlangsung pada tanggal 24-26 Februari 2025.
Dalam Berbagai Bupati Cirebon Imron, yang dibacakan oleh Asisten Daerah Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Mochamad Syafrudin, menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan akses sanitasi sebagai bagian dari upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat.
“Kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi dalam persiapan verifikasi ODF ini,” katanya.
Ia menjelaskan, kesehatan adalah hak asasi setiap warga masyarakat, dan pemerintah memiliki kewajiban untuk memastikan bahwa semua warga mendapatkan akses terhadap fasilitas sanitasi yang layak.
Oleh karena itu, Pemkab Cirebon harus berperan aktif dalam mewujudkan lingkungan yang sehat dan bersih.
Ia menambahkan, bahwa berhasilnya verifikasi ODF, merupakan bukti nyata komitmen bersama dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
“Sanitasi yang baik merupakan faktor penting dalam mendukung kualitas hidup. Praktik buang air besar sembarangan (BABS) tidak hanya mencemari lingkungan, tetapi juga menjadi sumber utama penyebaran penyakit, seperti diare, kolera, dan kecacingan,” ujarnya.
Dengan adanya verifikasi ini, kata dia, yakin bahwa seluruh desa dan kelurahan di Kabupaten Cirebon benar-benar terbebas dari kebiasaan tersebut.
“Saya mengajak seluruh pihak, baik pemerintah, masyarakat, maupun dunia usaha, untuk bersama-sama memastikan bahwa fasilitas sanitasi di setiap wilayah terus terjaga dan berfungsi dengan baik,” sambungnya.
“Mari kita menunjukkan kepedulian kita, dengan turut serta dalam menyediakan kebutuhan sanitasi berupa jamban sehat bagi masyarakat,” tukasnya.
Sementara itu, Sekretaris Dinkes Kabupaten Cirebon, Edi Susanto, menjelaskan bahwa deklarasi ODF Kabupaten Cirebon telah dilakukan pada 27 Desember 2024 lalu.
Deklarasi ini merupakan pernyataan kepala daerah, bahwa masyarakat Kabupaten Cirebon telah terbebas dari perilaku BABS.
“Kini, kami bersiap untuk proses verifikasi oleh Tim Verifikator ODF Provinsi Jawa Barat,” ungkapnya.
Verifikasi ODF akan berlangsung dalam tiga tahap. Pada tanggal 24 Februari 2025, dilakukan verifikasi dokumen secara berani yang melibatkan kepala daerah, kepala perangkat daerah, camat, kepala puskesmas, serta kepala desa/kelurahan.
Selanjutnya, pada tanggal 25 Februari 2025, tim akan turun ke lapangan untuk meninjau kondisi di 12 kecamatan dan desa/kelurahan yang dipilih berdasarkan beberapa kriteria.
Seperti, desa pertama dan terakhir yang mendeklarasikan ODF, desa rawan BABS, serta desa dengan akses jamban tertinggi dan terendah.
Terakhir, pada tanggal 26 Februari 2025, hasil verifikasi akan diplenokan dan dipresentasikan kepada pemerintah daerah.
Edi menyampaikan, berbagai persiapan telah dilakukan sebelum pelaksanaan verifikasi, termasuk koordinasi dengan 60 petugas kesehatan lingkungan puskesmas pada 18 Februari 2025 dan diskusi lintas sektor dengan Bagian Kesra, perangkat daerah terkait, serta BAZNAS pada 19 Februari 2025.
“Kami berharap dengan adanya verifikasi ini, Kabupaten Cirebon benar-benar bisa mendapatkan pengakuan sebagai daerah bebas BABS,” ungkapnya.
“Selain itu, status ODF ini juga menjadi pintu masuk untuk verifikasi Kabupaten/Kota Sehat tahun 2025,” tutupnya. (HD)
You must be logged in to post a comment Login