DAERAH
Pemkot Magelang Bangun Gedung 10 Lantai sekaligus Gedung Tempat Parkir 6 Lantai

MAGELANG,JARRAKPOS.COM – Pemkot Magelang bakal membangun gedung balai kota baru setinggi 10 lantai di kompleks alun-alun. Dengan gedung parkir setinggi 6 lantai. Tepatnya di eks Balai Diklat Kepemimpinan, Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan milik Kemenkeu.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Magelang MS Kurniawan menargetkan, proses lelang pembangunan gedung balai kota pada Juni mendatang. Pada 2024 lalu, pemkot telah menyusun detail engineering design (DED) balai kota.
Sementara pada awal tahun ini, pemkot telah menunjuk manajemen konstruksi (MK) dan tengah berproses di unit kerja pengadaan barang/jasa (UKPBJ). Harapannya, kata dia, April mendatang sudah berkontrak dengan MK.
Nantinya, tugas pertama MK adalah mereview DED dengan mempertimbangkan banyak aspek. Termasuk untuk persiapan lelang fisiknya. “Kami rencanakan nanti tugas MK untuk perencanannya dua sampai tiga bulan. Maksimal Juni atau Juli sudah lelang,” sebutnya, beberapa waktu lalu.
Wawan mengatakan, pada Februari lalu, Kemenkeu menyerahkan hibah barang milik negara (BMN) berupa tanah, bangunan, serta peralatan dan mesin milik eks Balai Diklat Kepemimpinan kepada pemkot. Serah terima ini merupakan implementasi dari perjanjian hibah antara Kemenkeu dan Pemkot Magelang.
Serah terima hibah BMN ini berupa satu bidang tanah seluas 14.861 meter persegi, 20 unit bangunan, serta 1.715 unit BMN berupa peralatan dan mesin. Penyerahan tersebut menunjukkan komitmen Kemenkeu selaku pengelola BMN terhadap pemkot dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan.
Dia mengatakan, DPUPR akan mengoptimalkan lahan tersebut untuk pembangunan gedung baru setinggi 10 lantai. Gedung utama ini akan ditempati sebagai kantor wali kota, sekretariat daerah, Bapperida, BPKAD, serta dinas komunikasi, informatika, dan statistik (diskominsta).
Sedangkan dinkes, Inspektorat, dan BKPSDM akan memakai gedung-gedung diklat yang masih ada. Mengingat bangunannya masih kokoh. “Jadi, ada dua gedung yang akan kami demolis atau bongkar. Tapi, kami juga masih menggunakan gedung lama yang masih bagus, hanya direnovasi dan disesuaikan dengan kebutuhan,” katanya.
Wawan menyebut, pembangunan balai kota merupakan proyek multi years hingga 2026. Dengan proses pembangunannya selama kurang lebih 15 sampai 16 bulan. Sehingga pada Oktober atau November 2026, pembangunan gedung tahap pertama akan rampung. Untuk pembangunan tersebut, pemkot menyediakan Rp 88 miliar dari kebutuhan Rp 120 miliar.
Lalu, pemkot direncanakan pindah pada akhir 2027. Rencana tersebut sesuai dengan kesepakatan dengan Akademi TNI bahwa pemkot harus pindah dari kantor saat ini maksimal pada Maret 2028 mendatang. Selain membangun gedung 10 lantai, pemkot juga akan membangun gedung vertikal enam lantai untuk lokasi parkir .
Editor : Feri
You must be logged in to post a comment Login