DAERAH
Penyelenggaraan Pameran Karya P5 Di Nedusi Berlangsung Semarak dan Fantastis!!!.
INDRAMAYU JarrakPos.Com- Penyelenggaraan karys P5 dikurikulum Merdeka belajar adalah bagian yang tak terpisahkan dalam proses belajar mengajar, hal disiplin, menggali potensi siswa baik akademik maupun non akademik, kebersamaan dan keperduliaan terhadap sesama
P5 sendiri mempunyai arti Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) ? P5 adalah yaitu pembelajaran lintas disiplin ilmu dalam mengamati dan memikirkan solusi terhadap permasalahan di lingkungan sekitar untuk menguatkan berbagai kompetensi dalam Profil Pelajar Pancasila.
Bertempat dilapangan olah raga SMPN 2 Sindang (Nedusi) kabupaten Indramayu Rabu (13/11/24) diadakan Pameran dan perlombaan karya siswa P5 yang diadakan oleh OSIS dan Pembina kesiswaan. Hadir pada acara pembukaan tersebut Kepala Sekolah Nedusi H.Fajar Ismadi, para Wakasek dan para dewan Guru.
Saat di temui disela acara pembukaan Kepala Sekolah Nedusi H.Fajar Ismadi ” alhamdulilah kami dapat menyelenggarakan kegiatan karya P5 salah satu temanya adalah” Mari kita perangi Bully di Sekolah” karena hal ini sesuai dengan keadaan saat ini dimana semua aspek dan Intitusi sekolah semakin marak bully, kekerasan dan diskriminasi masih marak dilakukan, Sekolah ini berkomitmen bersama dengan para dewan guru membuat fakta integritas Stop Bullying dan mewujudkan sekolah ramah anak” tegasnya.
Perilaku Bully disekolah ini sudah sangat meresahkan dan Nedusi ingin Zero bullying di sekolah oleh karena itu kegiatan P5 ini salah satu cara untuk mencegah bully di sekolah, kami selalu mendorong dan memberikan apresiasi kepada guru, pengajar dan siswa yang mempunyai kreatifitas dan prestasi untuk dapat membawa nama baik sekolah baik itu ditingkat Kabupaten Provinsi bahkan Internasional. Karena tujuan akhir pendididkan adalah mencetak generasi unggul dan berakhlak mulia dengan nilai-nilai Pancasila dan kearifan lokal” ujar H.Fajar.
Sementara itu salah seorang siswa yang diminta pendapatnya dari kelas IX Ridho ” kegiatan ini sangat bagus dan perlu dilaksanakan karena kami menjadi tahu proses membuat makanan tradisional itu seperti apa, menghasilkan karya seni dan kreasi yang baik itu harus bagaimana?, sehingga bukan hanya teori tapi juga dapat mempraktekkan langsung dalam wujudnya, masalah biaya ya kami semua patungan dengan teman sekelas dan semampunya saja tanpa paksaan” tutur Ridho.
Semoga dengan kegiatan pameran karya P5 ini bisa meningkatkan kreatifitas, imagenasi dan wawasan siswa untuk menggali potensi yang ada baik dalam bentuk budaya, seni dan pengetahuan yang berkarakter Pancasila serta kearifan lokal bangsa Indonesia sehingga budaya bully, kekerasan dan kekerasan seksual yang merupakan dosa besar Pendidikan lambat laun bisa dihilangkan menuju ke arah yang lebih baik dengan melihat kebersamaan, gotong royong dan saling menghargai antara sesama. ****(GUS Wahyu Ratusan)*****
You must be logged in to post a comment Login