NEWS
Penyidikan Kasus Formula E Masih Berlangsung, Disisi Lain Novel Cs yang Gagal TWK Teriak-teriak Bubarkan KPK
Jarrakpos.com. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memastikan penyelidikan dugaan rasuah dalam ajang balap Formula E masih berlangsung. Satgas Pemburu Koruptor mendesak KPK untuk menetapkan pelaku dalam kasus itu melalui demonstrasi pada Selasa (10/5).
Dorongan publik kepada KPK RI untuk segera memeriksa Gubernur DKI Jakarta, Kepala Dispora dan Bank DKI atas dugaan korupsi penyelenggaraan Formula E Jakarta direspon positif.
Sejauh ini kasus tersebut masih dalam penyelidikan KPK. Penyelesaian suatu kasus memang butuh waktu yang cukup,” kata pelaksana tugas (Plt) juru bicara bidang penindakan KPK Ali Fikri, Rabu (11/
Ali mengatakan tiap perkara yang ditangani KPK tidak bisa disamakan waktu pengerjaannya. Tiap perkara mempunyai rintangan berbeda sehingga tidak bisa selesai dengan waktu bersamaan.Saat ini KPK masih mencari bukti. Lembaga Antikorupsi memastikan bakal menyelesaikan kasus itu sampai tuntas.
Kami masih terus meminta keterangan pihak-pihak terkait dan menganalisanya lebih lanjut untuk berupaya menemukan dugaan peristiwa pidana korupsinya,” tutur Ali.
Sejumlah kelompok masyarakat mengatasnamakan Satgas Pemburu Koruptor melakukan unjuk rasa di depan KPK pada Selasa (10/5). Mereka mendesak Lembaga Antikorupsi untuk menetapkan tersangka dalam penyelidikan dugaan rasuah dalam ajang balap Formula E dalam waktu dekat.
Namun, disisi lain mantan pegawai KPK RI yang gagal Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) Novel Baswedan menjerit untuk bubarkan KPK RI.
“Konflik kepentingan (conflict of interest) pun terjadi, dimana KPK RI sedang bekerja melakukan penyelidikan terhadap Formula E Jakarta tanpa berpikir jernih dan rasional,” kata Direktur Eksekutif Studi Demokrasi Rakyat (SDR) Hari Purwanto, Sabtu (11/6/2022).
Dia menilai Novel Baswedan telah melakukan tindakan pelemahan terhadap lembaga anti rasuah yang pernah melambungkan namanya.
Pelemahan terhadap lembaga antikorupsi ini disaat sedang fokus terhadap penyelidikan dugaan korupsi Formula E Jakarta membuat Novel Baswedan kebakaran jenggot untuk menganggu langkah dan melakukan pelemahan terhadap KPK RI.
“Sejak revisi UU KPK/2019, Novel Cs mulai anti KPK dan menggunakan segala cara melakukan pelemahan bahkan sampai gagal ikut TWK. Disaat KPK RI dibawah kepemimpinan Firli Bahuri sedang bekerja keras melakukan kerja-kerja optimalisasi selalu buruk bagi Novel cs karena sakit hati tidak lolos TWK dengan jeritan bubarkan KPK,” terangnya.
Tentunya reaksi membabi buta Novel Cs akan membangkitkan solidaritas bagi masyarakat yang mendukung langkah KPK RI saat ini.
Pegangan Novel Cs untuk membubarkan KPK RI dari hasil survey hanya untuk mengecoh langkah KPK RI yang sedang fokus bekerja melakukan penyelidikan Formula E Jakarta.
KPK juga diminta untuk serius menangani perkara itu. Mereka juga menilai ajang balap mobil listrik itu sangat dipaksakan untuk digelar di Jakarta.
“Masyakarat akan terus mendukung keberadaan KPK RI saat ini, terutama mengoptimalisasi program dan kerja-kerja pemberantasan korupsi. Semoga penyelidikan dugaan korupsi Formula E Jakarta bisa cepat terselesaikan tidak hanya selesai dalam penyelenggaraan Formula E, tapi juga membongkar kasus korupsi lainnya,” jelasnya. (red /kur)
You must be logged in to post a comment Login