PARIWISATA
Perayaan Nyepi di Kelurahan Benoa Jadi Citra Promosi Pariwisata Bali
[socialpoll id=”2481371″]
BADUNG, JARRAK POS – Berdasarkan Surat Edaran Parisadha Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Provinsi Bali, Kelurahan Benoa turut serta untuk sukseskan rangkain perayaan Hari Raya Nyepi Tahun Caka 1940. Disikapi dengan memberikan Surat Edaran Catur Brata Penyepian Tahun 2018 kepada para pelaku dan stake holder pariwisata di kawasan Benoa. “Persiapan Nyepi di Keluran Benoa, berkalaborasi dengan pihak adat. Pemerintahan kedinasan dalam hal ini Kelurahan Benoa tidak pernah lepas berkontribusi dan berkolaborasi dengan pihak adat,” tegas Lurah Benoa Drs. I Wayan Solo, M.Si ditemui di Nusa Dua, Senin (12/3/2018).
Wayan Solo mengatakan, Kelurahan Benoa sebagai salah satu penyangga destinasi pariwisata internasional di Bali menjadi satu perhatian besar bagi semua pihak. Menjaga tatanan ritual Nyepi berjalan sesuai tradisi juga penting dilakukan dalam menjaga situasi tetap harmonis dalam perayaan Tahun Caka 1940. Kondisi yang sudah berjalan inilah yang membuat Keluran Benoa menjelang perayaan Hari Raya Nyepi membuat Surat Edaran Catur Brata Penyepian kepada seluruh lapisan masyarakat utamanya perwakilan manajemen perusahaan. “Prosesi rangaian perayaan Hari Raya Nyepi disikapi Kelurahan Benoa dalam hal ini Lurah Benoa setiap tahun membuat surat edaran utamanya untuk perwakilan manajemen perusahaan di wilayah Kelurahan Benoa,” papar Solo.
Selain kepada stake holder pariwisata surat edaran ini juga diberikan kepada ketua kelompok perumahan, perwakilan-perwakilan di masyarakat serta perwakilan lintas agama yang ada di tiga desa adat. Tiga desa yang dimaksud yakni Desa Adat Bualu yabg terdiri dari 8 banjar adat, Desa Adat Kampial dan Desa Adat Peminge yang masing-masing memiliki 2 banjar adat.
Desa Adat Bualu menjadi pusat terbangunnya fasilitas pariwisata internasional didukung perkembangan di Desa Adat Peminge dan Desa Adat Kampial di sektor akomodasi pariwisata yang juga semakin tumbuh pesat. Melihat kondisi wilayah yang sudah sangat heterogen dipandang perlu setiap menjelang perayaan Hari Raya Nyepi Kelurahan Benoa memberikan selebaran sebagai upaya sosialisasi agar semua pihak ikut dan ingat untuk bersama-sama dalam melakukan pengawasan membangun citra pariwisata Bali.
Sebagai salah satu jendela pariwisata Bali, suksesnya pelaksanaan Hari Raya Nyepi di Kelurahan Benoa akan menjadi citra positif dan promosi menarik yang dikemas dalam berbagai kegiatan dan rangakaian Perayaam Catur Brata Penyepian. Terlebih adanya kegiatan malam pengerupukan atau pawai ogoh-ogoh yang dilaksanakan di lingkungan Kelurahan Benoa juga akan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan mancanegara yang sedang berlibur.
Ditegaskan Solo, perayaan rangakain Hari Raya Nyepi tidak semata-mata menjadi otoritas dari desa adat tetapi juga menjadi kewajiban semua pihak terlebih jajaran birokrasi pemerintahan. “Adat yang megang kendali dan birokrasi tetap memberikan pendampingan dan dukungan demikian juga masyarakat adat secara global dalam hal ini kelurahan,” tandasnya. eja/ama
You must be logged in to post a comment Login