NEWS
Peringatan Hari Lahir Pancasila, Momen Penting Bagi Generasi Milenial
Ket foto : Politisi Muda asal Buleleng, Bagus Santa Wardana.
[socialpoll id=”2481371″]
Denpasar, JARRAKPOS.com – Peringatan Hari lahirnya Pancasila kembali mengajak generasi muda bangsa untuk memahami landasan ideologi (NKRI) Negara Kesatuan Republik Indonesia. Peringatan dalam suasana perayaan Hari Raya Galungan dan Kuningan di Pulau Dewata juga bisa jadi momen penting dimaknai lebih dalam oleh generasi milineal saat ini. Sebagai generasi emas dituntut harus mampu mengedepankan perannya dalam pembangunan berbangsa dan bernegara, serta mampu menjaga jati diri agar tidak melakukan hal yang merugikan pengembangan potensi yang dimiliki. Pengamalan nilai dalam butir-butir Pancasila, juga harus didukung kecerdasan intelektual, emosional dan spiritual. “Hindari Mikol (minuman beralkohol, red) saat hari raya dan menjadikan momen hari raya untuk introspeksi diri dan pengamalan nilai-nilai Pancasila disamping sebagai upaya untuk menjalankan ajaran agama,” papar Politisi Muda asal Buleleng, Bagus Santa Wardana di Denpasar, Jumat (1/6/2018).
Pancasila merupakan solusi bangsa untuk memecah permasalahan yang harus dijawantahkan anak muda dalam aksi kekinian. Diperlukan upaya dan cara menumbuhkan nilai-nilai Pancasika dalam kehidupan sehari-hari agar merasa senasib sepenanggungan. Kondisi ini juga patut menjadi renungan karena perdebatan tentang ideologi dan penafsiran Pancasila yang justru telah menjadi kekuatan dalam berbangsa dan bernegara. Semua persoalan ini bermuara pada cara mengimplementasikan sila-sila yang terkandung didalamnya. “Semua sila mempunyai roh dan makna dalam kehidupan berbangsa rakyat Indonesia. Kebhinekaan yang kuat menjadi unsur perekat dasar dalam persatuan di Bumi Jndonesia yang indah dengan berbagai macam agama, suku dan ras. Kita dapat hidup, bersatu, rukun, toleran dan dapat menjadi contoh persatuan yang hebat bagi seluruh dunia bahwa kita Indonesia berdaulat dan berbhineka,” jelasnya.
Menghindari mengkomsumsi Miras dan memknai momen hari raya untuk media introspeksi diri tidak saja mampu mengajak kita memaknai asensi perayaan Hari Raya Galungan dan Kuningan namun menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari pengamalan nilai-nilai Pancasila terlebih dikaitkan dengan makna Hari Raya Galungan sebagai bentuk kemenangan dharma melawan adharma (kemenagan kebaikan melawan kebatilan, red). Menghindari perbuatan yang menjadi larangan agama juga disimpulkan sebagai pengamalan sila pertama yakni Ketuhanan yang naha esa yang pada intinya berkorelasi pada 4 sila lainnya yang memposisikan generasi muda sebagaia mahkluk sosial yang tidak bisa dilepaskan satu samalainya.
“Melalui peringatan hari lahir Pancasila serta Momen hari raya ini, generasi muda jangan sampai hanya termakan sejarah masa lampau kaum tua. Pembumian Pancasila harus tetap dijunjung tinggi generasi muda. Pancasila hadir bukan hanya untuk masa lalu, tapi juga masa sekarang dan sepanjang hayat bangsa ini,” imbuh staf ahli DPRD Provinsi Bali ini seraya menambahkan tumbuhnya rasa kebersamaan dan harga-mengharga akan menciptakan rasa aman dalam keragaman. eja/ama
You must be logged in to post a comment Login