NEWS
Peringati HUT Ke 12, BAMUS Bali Gelar Halalbihalal Jadikan Momentum Perkuat Sinergitas Toleransi Keberagamaan
Denpasar.Jarrakpos.com. Badan Musyawarah Urang Sunda (BAMUS) Provinsi Bali menggelar Halalbihalal dalam memperingati milangkala ke 12 dengan menjadikan momentum untuk memperkuat sinergitas toleransi keberagaman yang digelar di Gor Praja Raksaka, Pamogan Denpasar Selatan. Minggu 11 Juni 2022.
BAMUS Bali merupakan organisasi warga masyarakat sunda asli Jawa Barat (Jabar) yang berdiri di pulau Dewata, Bahkan saat ini sudah tercatat hampir 40 ribu jiwa warga sunda yang sudah menetap di pulau Dewata tersebut.
Dalam acara itu, dihadiri langsung Dr. I Wayan Serinah staff ahli bidang pembangunan SDM Dan Kebudayaan yang mewakili Gubernur Bali I Wayan Koster.
Adapun pejabat lain yang hadir diantaranya, anggota BK DPRD Kota Denpasar, Nyoman Darsa, Perwakilan Kesbangpol Provinsi, Kepala Pengadilan Militer (Kadilmil) III-14 Denpasar Letkol Sus Dahlan Suherlan, SH, MH, Ketua POKDAR Kamtibmas Bali, Yusdi Diaz, Kajati Bali, Perwakilan Polda Bali dan Rektor ITB STIKOM Bali, Dr. Dadang Hermawan yang juga sebagai Pembina BAMUS Bali.
Ketua umum BAMUS Bali Agus Samijaya menyampaikan, jangan sampai memberikan ruang bagi para kelompok-kelompok yang tidak mempunyai rasa toleransi.
Maka dari itu, Ia pun mengingatkan, Halal Bihalal dan Milangkala HUT Ke-12 BAMUS Bali harus bisa menjadi momentum untuk memperkuat sinergitas dan toleransi keberagaman.
“Kami sebagai kaum pendatang akan terus bersinergi dengan masyarakat Bali, dan tentunya menjaga kerukunan antar sesama agar Bali tetap aman dan damai,” kata Agus Samijaya.
Tak hanya itu, Agus mengatakan, BAMUS Bali akan terus menyatukan Visi dan Misi dengan Pemerintahan Daerah Provinsi ( Pemdaprov) Bali dalam upaya memulihkan ekonomi akibat pandemi Covid-19.
” Kita akan terus mendukung program Pemdaprov Bali dalam memulihkan ekonomi akibat dampak pandemi Covid-19,” ujarnya.
Lebih jauh, Agus menambahkan, Komitmen BAMUS Bali yang semuanya berasal dari Jabar seperti dari Kota Bandung, Cirebon, Sukabumi, Bogor dan berbagai daerah lainnya yang saat ini sudah menetap untuk mencari nafkah di pulau Dewata tentunya harus senantiasa menjaga nama baik Bali dengan selalu menjalin sinergitas persaudaraan serta menjaga kedamaian.
“Seperti kata pepatah” Dimana Bumi Dipijak, Disitu Langit Dijunjung” yang artinya bahwa kita wajib mengikuti dan menghormati adat istiadat yang berlaku di tempat tinggalnya, “ungkapnya.
” Jadi pada hakekatnya sangat erat kaitannya falsafah yang diterapkan masyarakat Bali yaitu ” Tri Hita Karana” dengan falsafah hidup orang Sunda ‘Tri Tangtu’ atau ‘”Sagilik-Saguluk Salunglung Sabayantaka” saling menyayangi, saling tolong-menolong, “ucapnya.
Ditempat yang sama, Ketua Panitia Halalbihalal BAMUS Bali, Asep Ruchendy Wiradireja menerangkan, bahwa sejatinya berbagai elemen komunitas Urang Sunda berkomitmen untuk menjalin kerjasama dengan berbagai pihak di Bali.
“Kita sudah berkomitmen akan bahu membahu untuk ikut serta menjaga kerukunan dan kedamaian di Bali,”kata Asep Ruchendy.
Iapun menegaskan, BAMUS Bali akan siap menghalau jika ada pihak yang berusaha menganggu kedamaian di Bali.
” BAMUS Bali siap menjadi garda depan untuk menghalau segala bentuk intoleransi,” tegasnya.(red /kur)
Penulis : Deni Supriatna
You must be logged in to post a comment Login