NEWS
Pj Bupati Cirebon Resmi Buka Program Kaderisasi Ulama untuk Wujudkan Generasi Emas 2045
CIREBON, JARRAKPOS.COM – Penjabat (Pj) Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya, meresmikan program kaderisasi pendidikan ulama (PKU) di Kabupaten Cirebon, bertempat di Pendopo Bupati Cirebon, Minggu (10/11/2024).
Program ini bertujuan untuk mencetak generasi ulama unggul, yang diharapkan mampu mendukung visi Indonesia sebagai negara maju dan sejahtera pada tahun 2045.
Acara tersebut dihadiri oleh Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Cirebon, KH Zamzami Amin, serta para kiai dari seluruh wilayah Kabupaten Cirebon.
Wahyu menyampaikan apresiasinya kepada para peserta yang telah melalui proses seleksi ketat. Di mana dari 90 peserta, hanya 30 orang yang terpilih sebagai kader ulama yang akan dibimbing dalam program ini.
“Semoga para peserta dapat mengemban amanah dengan baik,” ujar Wahyu dalam sambutannya.
Ia juga memberikan penghargaan kepada MUI Kabupaten Cirebon atas inisiatifnya menyelenggarakan program pendidikan ulama ini.
Wahyu berharap, langkah ini mampu memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi masyarakat Cirebon di masa mendatang.
Ia menegaskan, bahwa generasi emas yang akan mengisi Indonesia pada tahun 2045 harus memiliki karakter unggul, disiplin, dan visi kebangsaan yang kuat.
Menurutnya, dengan pembentukan karakter sejak dini, generasi muda Indonesia diharapkan mampu membawa negara ini masuk dalam empat besar perekonomian dunia.
“Kita ingin di tahun 2045, ekonomi Indonesia masuk dalam empat besar dunia. Untuk mewujudkan itu, perlu adanya proses pembentukan generasi yang berkarakter kuat dan berkompetensi tinggi,” kata Wahyu.
Ia juga menekankan pentingnya membentuk karakter generasi penerus bangsa, khususnya kedisiplinan, yang menjadi fondasi bagi terciptanya generasi emas.
“Dari sekarang, kita semua harus berperan dalam membentuk karakter generasi muda, agar pada tahun 2045, mereka siap mengemban tanggung jawab besar sebagai generasi emas,” pungkasnya.
Ditempat yang sama Direktur PKU, Kyai H. Maskur Ibnu Ilyas mengatakan, Cirebon memiliki peran penting di 10 November tahun 1945 dalam melawan tentara sekutu.
Pertempuran 10 November 1945 yang di pimpin oleh KH. Abas Cirebon menjadi simbol perlawanan rakyat Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan.
” Gelora inilah yang harus tetap di warisi oleh para Kyai dan Santri dalam mengisi Kemerdekaan untuk membangun Kabupaten Cirebon.
” Semangat 10 November yang di warisi oleh para Kyai dan Santri adalah dengan menguasai keilmuan, ekonomi, dan Kesehatan, ” kata Direktur PKU, Kyai H. Maskur Ibnu Ilyas.
Menurutnya Kyai tidak hanya memimpin do,a saja, namun harus mampu berperan aktif dalam membangun demi kemajuan Indonesia khususnya Kabupaten Cirebon, ” pungkasnya. (HS)
You must be logged in to post a comment Login