DAERAH
PLN Gelar Pasukan Jaskohar 63 Vendor
Denpasar, JARRAKPOS.com – Memastikan sistem kelistrikan selalu aman dan memiliki mitra kerja yang kompeten, PLN UID Bali kembali melaksanakan gelar pasukan dan peralatan kerja Jasa Konstruksi dan Pemeliharaan (Jaskohar) yang diikuti 63 vendor di lapangan Bajra Sandhi Renon, Jumat (18/10/2019). Senior Manager Distribusi PLN UID Bali, Eko Mulyo, HW., menjelaskan kegiatan tersebut sekaligus memastikan Sumber Daya Manusia (SDM) yang memadai dan peralatan kerja dari para vendor masih dalam kondisi baik. “Ini kegiatan rutin yang dilakukan untuk memastikan performa vendor. Di hari yang sama ini kita melihat peralatan kerja, sarana-prasarana termasuk SDM yang bekerja,” jelasnya.
Komitmen vendor PLN UID Bali tahun 2019 ini dijelaskannya sesuai dengan komitmen sebagai rekanan PLN yang menjadi bagian dari persyaratan DPT ( Daftar Penyedia Terseleksi) sehingga bisa dikatakan sebagai peserta tender. Dimana keberadaan mereka sangat dibutuhkan baik saat pembangunan jaringan , pemeliharaan hingga termasuk di dalam operasional. Kerjasama yang terjalin semakin baik ini dijelaskannya membuat pelayanan kelistrikan di Bali semakin menibgkat. Dipaparkan pertumbuhan pemakaian listrik saat ini sekitar 6,7 persen diatas pertumbuhan nasional yang berada di angka 5 persen. “Pertumbuhan vendornya juga semakin baik, kemudian jumlah pelangan baru memang sudah mulai turun tidak sepeerti dulu,” ungkap Eko Mulyo.
Baca juga : PLN Siap Penuhi Kebutuhan Investasi Kawasan Bali Turtle Island
Hingga September 2019 juga diungkapkan pelayanan listrik kepada masyarakat sudah dilakukan secara penuh hingga pelanggan yang berada di kawasan gunung. Kinerja ini juga didukung dari setiap pegawai PLN melalui donasi bagi masyarakat kurang mampu untuk biaya pasang listrik. Dimana sebelumnya mendapatkan saluran listrik dari para tetangga atau memang jauh dari jaringan listrik. Selebihnya dari para pelangga baru dan eksisting yang telah ada melalui tambah daya. Ditanya apakah kegiatan ini ada kaitannya dengan pelantikan presiden?. Ditegaskan memang bagian dari komitmen PLN dalam meakukan pelayanan mengingat listrik untuk saat ini sangat dibutuhkan masyarakat. “PLN itu perusahaan yang siaga 24 jam. Seperti rumah sakit, kapanpun kami dipanggil, dibutuhkan kami siap hadir melayani masyarakat,” tandasnya menegaskan kesiap siagaan PLN tidak hanya pada berbagai event besar saja.
Eko Mulyo, juga menyayangkan tahun 2019 sudah terjadi kecelakaan kerja hingga dua kali dimana satu kasus diantaranya hingga menimbulkan korban jiwa. Sehingga hal ini kembali menjadi bahan evaluasi agar para pekerja semakin meningkatkan profesionalisme saat bekerja. “Kecelakaan sesuatu yang juga tidak kita harapkan. Kita berupaya untuk selalu mencegahnya dengan acara seperti ini sebagai kegiatan rutin. Kita terus lakukan juga baik untuk pimpinan perusahaan, internal PLN maupun bagi para pekerjanya sendiri. Kita selalu evaluasi, kita cek penyebabnya. Hal ini menjadi pembelajaran agar lebih baik kedepan. Inilah yang mendasak perlunya standar pengamanan agar bekerja dengan aman,” tutupnya. eja/ama