Connect with us

    POLITIK

    Plt Ketua Golkar Badung Dibackup Kekuatan dan Guru Gaib

    Published

    on


    Badung, JARRAKPOS.com – Tak banyak yang tahu sebenarnya sosok pribadi I Wayan Suyasa, SH adalah salah satu tokoh penekun spritual yang tersohor di jamannya, sebelum menjabat anggota dewan. Bahkan, kiprah politiknya yang terus melejit sampai ditunjuk menjadi Plt Ketua DPD Partai Golkar Badung, kabarnya juga disokong dan dibackup oleh kekuatan dan guru gaib. Memang saat digali di tanah kelahirannya di Desa Panarungan, Mengwi, Badung, nama Wayan Suyasa di dunia spiritual tidak asing lagi, karena sudah banyak membantu dan mengobati penyakit medis maupun non medis. “Baik warga disini, sampai koleganya, bahkan di luar partai pun sering meminta petunjuk atau tamba (obat, red) kesini,” ungkap salah satu warga setempat, Kamis (25/7/2019).

    1b#Ik-24/7/2019

    Mengetahui informasi itu, saat disambangi di kediamannya yang sebagian bernuansa stile Bali itu, Anggota DPRD Badung yang kembali terpilih tiga periode ini memilih enggan berkomentar. Namun, ketika terus didesak akhirnya buka bicara dan mengaku sudah menekuni ilmu kebatinan ini sejak umur belia. “Saya awalnya hanya belajar menekuni kerohanian Tenaga Dalam Bambu Kuning,” ungkap politisi yang juga pengusaha pariwisata itu, seraya mengakui hari kelahiran pada Sabtu atau Saniscara Kliwon Wuku Kuningan yang bertepatan dengan Hari Raya Kuningan atau 10 hari setelah Galungan, sehingga dari kelahiran sangat berkaitan dengan menekuni dunia spiritual.

    Baca juga : Pasca Terima Mandat, Wayan Suyasa Solidkan Loyalis Golkar Badung

    “Saya serius menyelami atau belajar kerohanian di Singaraja pada tahun 1989 saat masih menjadi pelajar di SMA PGRI Seririt. Disana ada ilmu kerohonian yang diturunkan bernama Tenaga Dalam Bambu Kuning. Saya sudah angkatan ke-11 dan disana sudah sering dilatih oleh guru spiritual yang orientasinya melatih kerohanian dengan pernafasan dan meditasi,” bebernya. Di waktu yang bersamaan juga sering berlatih tapa, yoga dan semadi di tempat-tempat yang disakralkan. Setelah tiga tahun belajar di Singaraja, hingga lulus SMA kembali melanjutkan pendidikan ke Denpasar. Untungnya waktu itu perguruan Tenaga Dalam Bambu Kuning juga membuka cabang di Denpasar dan Badung, sehingga bisa ikut melatih di Polsek Mengwi dan Hotel Bali Tropik.

    1b#Bn-13/7/2019

    “Karena keseringan beradaptasi dengan teman seperguruan dan belajar ilmu kerohonian sampai di Desa Penarungan juga memberikan perhatian bagi yang ingin belajar kerohanian,” katanya, sekaligus lebih dalam menjelaskan melatih pernafasan untuk olah raga fisik dan menjaga kesehatan lahiriah, sementara itu kesehatan batin dilatih lewat tapa, yoga dan semedi termasuk persembahyangan dan meditasi yang akan menyempurnakan ilmu kerohanian ini. “Sampai sekarang pun, karena saya yakin dan percaya ilmu tersebut dibimbing oleh guru-guru gaib yang disakralkan sejak dulu. Apalagi ilmu kebatinan semua ini bisa melekat juga sesuai dengan ajaran Agama Hindu. Karena persembahyangan itu wajib, meditasi itu wajib,” paparnya.

    Baca juga : Tunggu Keputusan Mahkamah Partai, Kader Golkar Diminta Bersabar

    Advertisement

    Uniknya sebelum belajar kerohanian, sebenarnya tidak hapal dengan Tri Sandya. Namun sejak belajar karena wajib, hingga sekarang tidak bisa lepas dengan melakukan persembahyangan itu. “Saya pun sangat meyakini, apapun yang dibimbing secara niskala saya dapat rasakan dalam kehidupan sehari-hari dan sangat dekat dengan rasa bakti tulus akan selalu memberikan bimbingan gaib untuk bisa menjalankan tanggungjawab dalam kehidupan ini,” katanya. Sampai saat ini sudah banyak benda-benda gaib atau benda suci yang diterima dan selalu ditempatkan di Gedong Suci. Semua tersimpan dan dikramatkan untuk membantu bagi siapa pun yang membutuhkan bantuan.

    1b#Ik-12/7/2019

    Sampai saat ini, sebenarnya belum bersedia menerima, padahal sejak SMA sudah diminta untuk membantu meringankan beban-beban masyarakat, terutama yang “sakit”. “Tapi karena belum siap secara pribadi waktu itu juga belum tamat SMA dan mencari kerja, sehingga saya belum siap sepenuhnya dilakukan,” ucapnya sekaligus tetap berhubungan dengan melakukan persembahyangan untuk para pembimbing gaib dan tidak pernah lepas sampai sekarang. “Saya seperti ini sekarang karena kekuatan beliau, kekuatan beliau sangat besar, seperti guru gaib kami, mohon maaf Ida Bhatara Lingsing Agnijaya di Lempuyang Luhur, Sanghyang Pasupati di Semeru dan pendekarnya, seperti Gajah Mada, Loro Hijau, Sanghyang Jembawan,” bebernya.

    Baca juga : AMPG Bali Dukung Pernyataan Plt. Ketua Partai Golkar Bali

    Karena itu, saat ini bisa mengembang amanat partai sebagai Plt Ketua DPD Partai Golkar Badung, karena adannya bimbingan dan arah petunjuk dari guru gaib tersebut. Jika amanat ini sudah resmi ditetapkan sebagai Ketua DPD Partai Golkar Badung, ia mengaku akan merangkul semua kader di bawah yang tetap setia dan mau berjuang untuk membesarkan Partai Golkar. “Kalau sekarang saya rangkul khan kesannya saya yang ambisi. Jadi nantilah setelah resmi ditetapkan. Inilah petunjuk semua guru-guru gaib yang membina dan membimbing kami, sehingga kekuatannya sangat berarti dalam kehidupan saya. Apalagi mengemban amanat rakyat yang harus berjuang demi memberi perhatian kepada masyarakat,” tutupnya mengakhiri. tim/ama

    Advertisement