Polemik PSMS, PSSI Harus Mediasi Bukan Berpihak

MEDAN – Konflik internal ditakutkan akan menganggu persiapan tim PSMS Medan menghadapi Liga 2 musim 2022/2023.

Untuk itu, PSSI sebagai induk organisasi sepak bola di Indonesia harus turun tangan menyelesaikan masalah internal PSMS tersebut.

Hal itu dikatakan Pemerhati Sepak Bola Sumatera Utara, Indra Efendi Rangkuti di Medan, Selasa (14/6).

“PSSI sebagai induk klub harus turun tangan untuk menyelesaikan masalah PSMS itu,” ujar Indra.

Indra menjelaskan, PSSI harus berada di tengah dalam persoalan internal PSMS tersebut. Jangan memihak salah satu kubu, sehingga tercapai jalan tengah yang tidak merugikan salah satu pihak.

“PSSI mungkin bisa memediasi antara kedua pihak. Misalnya memanggil kedua belah pihak, kemudian mencari solusi terbaik,” jelasnya.

Sebagai yang punya hajatan, Indra menilai PSSI seharusnya paham dengan persoalan internal PSMS. Apalagi, saat Kongres Biasa PSSI di Bandung, kedua pihak sama-sama datang.

“PSSI harus mencari solusi terbaik sehingga persiapan PSMS ke depan tidak terganggu,” tegasnya.

Jika tidak mampu, PSSI bisa memanggil tokoh-tokoh sepak bola. Indra menilai sosok Agum Gumelar merupakan orang yang tepat mendamaikan kisruh internal PSMS.

“Agum Gumelar merupakan sosok yang disegani semua pihak. Beliau cocok menyelesaikan masalah internal PSMS ini. Apalagi, Agum Gumelar pernah menjabat sebagai Kasdam I/Bukit Barisan,” jelas pria yang hobi mengumpulkan sejarah PSMS tersebut.

Selain itu, Agum Gumelar juga punya hubungan dengan Sumut, di mana mertuanya Achmad Tahir merupakan salah satu pejuang di Sumut. “Jadi, saya menilai Agum Gumelar cocok menyelesaikan masalah PSMS ini,” paparnya.

Indra berharap agar persoalan internal PSMS rampung secepatnya. Pasalnya, situasi ini bisa mengganggu persiapan PSMS.

“Memang tim tidak langsung diganggu. Tapi kisruh ini secara tidak langsung akan membuat pemain dan pelatih tidak nyaman,” pungkasnya. (