OLAHRAGA
Polemik PSMS, Intervensi PSSI Bisa Terseret ke Ranah Hukum

Medan – PSSI disebut – sebut dalam kisruh yang terjadi di kandang ‘Ayam Kinantan ‘ PSMS Medan. Bahkan induk organisasi cabor sepakbola ini bisa diseret ke ranah hukum, menyusul laporan yang masuk ke Poldasu.
Pengurus PSMS, atas nama Direktur Hukum PSMS, Bambang Abimanyu telah melaporkan Pengurus PSMS, atas nama Julius Raja dan Fityan Hamdi.
Laporan tersebut, terkait dugaan tindak pidana keterangan palsu dan pemalsuan surat saat di kongres PSSI, 30 Mei lalu
Kekisruhan hingga berujung ke jalur hukum ini, merupakan buntut dualisme PSMS dari konflik Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pembentukan manajemen baru PSMS beberapa waktu lalu.
Pengurus kedua kubu bertolak ke Bandung untuk mengikuti Kongres PSSI. Namun, satu pihak tak diizinkan masuk. Bahkan harus menunggu di luar arena Kongres PSSI sampai tengah malam.
Mirisnya, PSSI bukan memediasi melainkan berpihak pada kubu Kodrat Shah.
“Seharusnya PSSI berada di tengah dalam persoalan internal PSMS tersebut. Jangan memihak salah satu kubu, sehingga tercapai jalan tengah yang tidak merugikan salah satu pihak, “kata Indra Rangkuti salah satu pengamat sepak bola, Kamis
PSSI seharusnya paham dengan persoalan internal PSMS. Apalagi, saat Kongres Biasa PSSI di Bandung, kedua pihak sama-sama datang.
“PSSI harus mencari solusi terbaik sehingga tak mengganggu persiapan PSMS . PSSI kan punya statuta ,jadi harus berpedoman dengan statuta bukan mengintervensi maupun berpihak,” tegasnya
Para pengurus PSSI tidak bersikap arogan dalam mengambil kesimpulan yang berkaitan dengan masalah kisruh yang tengah terjadi di manajemen PSMS
Pengurus PSSI yang menjadi otoritas sepak bola tertinggi di tanah air harus bersikap elegan dan arif menyikapi masalah terjadi, bukan memperkeruh suasana. Termasuk sikap pengurus PSSI yang ditujukan kepada PSMS
PSSI tidak boleh intervensi klub, tapi harus independent sehingga PSSI hanya melihat keabsahan dokumen sesuai aturan perundang-undangan.
Tak boleh berpihak apalagj sampai intervensi klub berdasarkan selera kedekatan oknum yang dilihat harus secara legal
“Sebagai induk olahraga seharusnya PSSI dan pengurusnya bersikap bijaksana dan elegan dengan mencoba memahami pengurus klub.
Ajak pengurus klub bicara baik-baik. PSSI juga jangan terlalu mencampuri masalah internal klub,” timpal Syawal Malau, mantan Komdis Asprov PSSI Sumut.
PT Kinantan Medan Indonesia (KMI) yang menaungi PSMS untuk Liga 2 musim 2022/2023, diwakili oleh Manajer PSMS, Mulyadi Simatupang dan Direktur Hukum PT KMI, Bambang Abimanyu.
Sedangkan, kubu lainnya diwakili CEO PSMS, Kodrat Shah dan Sekretaris PSMS, Julius Raja
You must be logged in to post a comment Login