Polo air Absen, Korban Intervensi KONI Sumut.

Medan – Ketidakikutsertaan Polo Air Sumut di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut tahun 2024 masih menimbulkan luka bagi mania polo air di daerah ini

Ini terlihat muncul nya beragam komentar dan tudingan terhadap Pengprov Aquatik Sumut maupun KONI Sumut. Pasalnya, keduanya induk olahraga itu dianggap sudah mematikan pembinaan polo air di Sumut

Seperti disampaikan Noto Pramono Dumas, pengurus Aquatik Simalungun. Menurut dia, KONI Sumut tak bersikap profesional dalam membina atlet. ” KONI Sumut tak jelas memberikan alasan tak mendaftar kan polo air”, kata Noto Pramono di Medan, Rabu (4/9)

Sebelum nya, Ketua KONI Sumut John Ismadi Lubis mengatakan, tim putra putri polo air Sumut tidak pernah didaftarkan untuk mengikuti PON XXI 2024.

“Memang tidak didaftarkan, mereka tidak pernah terbentuk dan tidak pernah mengikuti Pelatda,” kata Jhon.

“Itu bahasa ego. Jangan kita bawa ego kita untuk menangani tapi Atlet yang jadi korban.

Kasihan Atlet Atlet yang ada di Sumut ini mreka sudah berharap untuk mengikuti ajang PON yang sudah lama mreka nanti Utamakan Atlet yang berprestasi jangan diri kita yang kita utamakan tapi Atlet yang jadi korban , katanya

Seperti diketahui cabor polo air Sumut pernah menjadi primadona di Tanah air dimana mereka menjadi momok menakutkan dengan langganan medali emas di PON. Beberapa dari mereka ada yang memperkuat timnas seperti Rudi Rinaldi, T Dean Baldwin dan lainnya.

Namun dalam kurun waktu terakhir ini prestasi polo air sumut menurun. Bahkan pernah tak Lolos ikut PON. Kemudian beredar informasi, penetapan Kabir Bedi pun tanpa musyawarah dengan pengcab pengcab. Kepengurusan baru itu disebut persengkongkolan KONI Sumut dengan PP Aquatik

” Kedepan mohon untuk koreksi pengprov lebih serius menangani seluruh Atlet yang ada di Sumatera Utara ini.Kalau tidak ada tindak lanjut untuk menangani Atlet Atlet khusus nya di Sumatera Utara berikan sama mampu mengurusi Atlet Atlet yang di Sumut

Utamakan Atlet yang berprestasi jangan diri kita yang kita utamakan tapi Atlet yang jadi korban