OLAHRAGA
PON Sumut – Aceh Resmi Pertandingkan 64 Cabor
Medan – Pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) ke -21 yang berlangsung di Aceh dan Sumatera Utara dipastikan digelar pada 2024. Hal itu dikatakan Ketua KONI Sumut John Ismadi Lubis, saat konferensi pers di Aula KONI Sumut, Senin (25/7/2022).
Didampingi wakil ketua KONI Sumut, Prof Agung Sunarno, Sekretaris Chairul Azmi, dan wakil Ketua Sakiruddin, John memastikan persiapan tuan rumah bersama sejauh ini terus berjalan dan belum ada kendala apapun. Pihaknya juga memastikan PON akan dimulai tepat pada peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) yakni 9 September.
“PON ke 21 tahun 2024 sudah diputuskan tuan rumah bersama Aceh dan Sumut. Cabor olahraga yang dipertandingakan itu 64 dengan 86 disiplin cabang olahraga. Sedangkan nomor pertandingan akan ditentukan KONI pusat pada agustus nanti,” ucap John.
Dikatakan John, jika atlet Sumut mengikuti seluruh disiplin cabor pada PON nanti, maka total akan ada 1.500 atlet yang diturunkan pada ajang multi event olahraga empat tahunan itu. Sampai tahun 2022, KONI sudah mulai melaksanakan pelatda untuk cabang olahraga perorangan yang prioritas sejumlah 479 atlet serta para pelatih masing – masing cabor. Sedangkan cabor beregu baru akan mulai pelatda pada 2023 mendatang.
“Kita juga bakal terapkan promosi dan degradasi melalui Pekan Olahraga Provinsi pada November 2022, kemudian cabor yang tidak capai 50 persen di kabupaten/ kota akan melaksanakan kejurda dan cabor yang tidak sampai 10 di kabupaten/ kota itu melalui selekda. Sehingga pada akhir tahun (2022) kita sudah dapatkan atlet yang akan dipelatdakan,” jelas John.
Sementara terkait mutasi atlet, John memastikan Sumut tidak akan membeli atlet dari provinsi lain demi prestasi di PON. Namun, secara khusus John meminta bagi atlet yang merupakan putra asli daerah bisa bergabung untuk perkuat Sumut pada PON nanti.
“Mutasi atlet ini harusnya berakhir pada 1 September 2022. Saya hanya meminta atlet asal Sumut pulanglah, mumpung tuan rumah adalah kampung kalian. Tapi kalau suruh membeli gak ada uang kami. Kalau kalian mau pulang, kami terima dengan tangan terbuka tapi kami seleksi juga di sini. Ada beberapa atlet kita yang mau pulang, tapi ada yang mau pindah. Yang mau pindah ini prosedur tolong dijalankan,” katanya.
KEBUT PEMBANGUNAN VENUE
Demi mengejar persiapan sarana dan perasarana tepat waktu, saat ini Pemprovsu fokus pada pembangunan sarana baru, salah satunya pembangunan tiga venue cabor di Desa Sena, Kabupaten Deli Serdang. Mulai dari Stadion Madya (atletik), gedung Boling, dan Martial art yang terdiri dari enam gedung. Khusus di gedung Martial art nantinya bisa dipergunakan untuk 12 pertandingan cabor.
Selain itu, Aceh dan Sumut juga bakal mendapat bantuan pembangunan venue stadion Utama sepakbola dari APBN.
“Untuk Pelatda, Gubsu sudah persiapkan kawasan Siosar (Karo). Disana nanti akan dibangun wisma, track untuk atletik, dan rencananya lapangan sepakbola. Jadi, kita lihat persiapan Sumut tuan rumah PON sudah on the track,” kata John.
Selain membangun venue baru, saat ini pemerintah provinsi juga gencar melakukan revitalisasi venue untuk digunakan pada PON sesuai dengan standart pertandingan. Diantaranya kolam renang Unimed (renang dan loncat indah) dan Selayang (renang indah dan polo air). Kemudian gedung serbaguna di Pancing, Futsal Disporasu, serta venue di setiap perguruan tinggi.
“Sebelum dibangun, kita minta standarisasi dari PB cabang olahraga. Setelah ada standarisasi, kemudian di desain dan disetujui PB cabang olahraga, itu baru direnovasi atau pembangunan. Setelah selesai, perlu persetujuan cabor agar tidak ada pembangunan lagi saat Pra PON dan menjelang PON,” ucapnya.
Demi memantapkan koordinasi dan percepatan tuan rumah PON 2024, juga akan digelar pelantikan Panitia Besar PON Sumut pada 28 Juli mendatang.
You must be logged in to post a comment Login