POLITIK
Posisi Muntra Makin Terancam, Dukungan Anggota Fraksi Golkar Badung Dinilai Janggal
Wakil Bendesa Adat Bualu ini, sangat menyayangkan adanya tekanan-tekanan kepada fraksi untuk ikut menandatangani pernyataan mendukung keputusan DPD I Partai Golkar Bali. Bahkan kata Sumantra, sampe mencari ke rumah di malam hari dan melakukan penekanan, agar ditandatangani. “Yang punya hak suara itu kami. Yang tahu kinerja Ketua Badung itu kami, janganlah seenaknya dan semena-mena seperti itu mengambil langkah. Kita baru saja berdarah darah di Pileg dan bahkan meraih 7 kursi itu bukan hal yang mudah di tengah terpaan derasnya situasi politik di Badung,” tandasnya, sekaligus meminta jangan pertontonkan kader hal-hal seperti ini, karena Golkar itu dikenal partai yang elegan tunduk dengan aturan dalam berorganisasi.
Menurut mantan Sekretaris LPM Kelurahan Benoa itu, apa yang dilakukan oleh Plt. Ketua DPD I Partai Golkar Bali tidak mau turun langsung mendengarkan aspirasi yang disampaikan kader di akar rumput. “Kenapa justru Plt. Ketua DPD I seperti ini. Bahkan ketika kami hadir ke rumah kami di Kantor DPD I, Ketua tidak mau menemui kami. Justru memerintahkan Sekjen (Sugawa Korry, red) ketemu kami. Diskusi dengan kami pun dengan waktunya sangat terbatas, mengisyaratkan kewalahan mereka untuk menjawab pertanyaan kami, yang kami lantang mempertanyakan dasar keluarnya SK tersebut,” jelasnya dan mengancam akan keluar dari Partai Golkar bersama kader lainnya, jika SK tersebut tidak dicabut. “Kalau SK tidak dicabut, kita sepakat semua akan mundur sebagai pengurus,” tutupnya. tim/net/ama
You must be logged in to post a comment Login