Pramono Edhie Turun, Bantah Isu Plt Ketua DPD Demokrat Bali

Denpasar, JARRAKPOSS.com – Diperintah langsung Ketum Partai Demokrat SBY, Ketua Badan Pembina Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan (BPOKK) Partai Demokrat, Pramono Edhie Wibowo turun menelusuri kebenaran terkait isu gonjang-ganjing yang terjadi di DPD Demokrat Bali, sebagaimana berita yang hangat tersiar. “Setelah saya berbicara dengan seluruh jajaran DPD, DPC serta kader dan Caleg Demokrat sebetulnya tak ada masalah,” ujar Pramono Edhie usai rapat di DPD Demokrat Bali, Sabtu (19/12019) sore.

Ik-17/1/2019

Rapat dihadiri Ketua Demokrat Bali, Made Mudarta, jajaran pengurus DPD, DPC serta Caleg dari seluruh Bali. Menurut Pramono Edhie meski tak ada masalah, sesuai tugas dan tanggung jawabnya sebagai Ketua BPOKK ia memerintahkan agar semua Ketua DPD dan DPC untuk berusaha keras membantu Caleg mendapatkan suara untuk merebut kursi sebagai wakil rakyat. “Sesuai perintah Ketum, semua Caleg harus bekerja keras. Kan yang dipilih itu Calegnya tetapi juga tidak meninggalkan partainya. Karena menang atau kalah, Caleg dan partainya harus dipilih. Jadi semua harus maksimal,” tegasnya.

Baca juga :

https://jarrakpos.com/2019/01/13/partai-demokrat-di-bali-loyo-made-mudarta-segera-dilengserkan/

Di posisikan sebagai Ketua BPOKK, Pramono Edhie mengaku pernah memimpin kepengurusan dan pencalegan sehingga pengurus harus membantu semua kader yang bertarung. Sehingga penataan harus dilakukan dengan baik sesuai pemetaan kelemahan dan kelebihan yang ada. Ditanya isu Musdalub atau Plt di Demokrat Bali sebagaimana kabar yang santer belakangan ini, Pramono secara tegas mengatakan urusan Plt sepenuhnya di tangan Ketua Umum SBY. “Tidak ada itu Plt,” tegasnya.

Ik-19/1/2019

Demikian halnya menanggapi hasil survey Roda Tiga Konsulting (RTK) yang menyebutkan kondisi Partai Demokrat Bali turun. Pramono Edhie dengan tegas membantah. Ia justru khawatir ada yang sengaja menggoreng isu tersebut untuk kepemtingan Pileg. “Semua berjalan dengan baik. Dari mana survei itu, siapa yang bayar. Jadi yang saya takut digoreng orang,” ujarnya. eja/ama