HUKUM
Praperadilan Ditolak, Kejati Jabar Lanjutkan Penyidikan Kasus Dugaan Korupsi Kebun Binatang Bandung

JARRAKPOS.COM. BANDUNG – Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Bandung menolak permohonan praperadilan yang diajukan oleh Sri, pimpinan Yayasan Margasatwa Tamansari (YMT), dalam kasus dugaan penyalahgunaan pengelolaan Kebun Binatang Bandung.
Putusan yang dibacakan pada Jumat (14/2/2025) ini menegaskan bahwa proses penyidikan oleh Kejaksaan Tinggi Jawa Barat (Kejati Jabar) akan terus berlanjut.
Tim kuasa hukum Kebun Binatang Bandung, yang diketuai oleh Idrus Mony, menyatakan menghormati keputusan tersebut, namun mempertanyakan dasar pertimbangan majelis hakim. Idrus menilai putusan ini bertolak belakang dengan fakta yang terungkap dalam sidang praperadilan.
“Kami menganggap putusan dari kasus ini janggal. Beberapa pertimbangan hukum yang dibacakan majelis hakim tidak berkorelasi dengan fakta yang disampaikan oleh saksi dan ahli,” ujar Idrus.
Lebih lanjut, Idrus menegaskan bahwa kliennya merupakan korban kriminalisasi yang dilakukan oleh Kejati Jabar. Ia menegaskan bahwa timnya akan terus berupaya membuktikan ketidaksalahan Sri dalam kasus ini.
“Kami siap membuktikan bahwa klien kami tidak bersalah. Ini belum selesai, kami masih akan menguji dari sisi prosedural,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasipenkum) Kejati Jabar, Sri Nurcahyawijaya, menegaskan bahwa putusan ini memperkuat langkah Kejati dalam melanjutkan penyidikan.
“Permohonan praperadilan dari pemohon Sri ditolak majelis hakim. Dengan begitu, proses penyidikan akan tetap berlanjut,” kata Cahya.
Selain itu, Kejati Jabar juga tengah menangani kasus lain terkait dugaan korupsi di Kebun Binatang Bandung. Menurut Cahya, putusan pengadilan untuk tersangka lain, Raden Bisma, dijadwalkan akan keluar minggu depan.
Dengan putusan ini, proses hukum atas dugaan penyalahgunaan pengelolaan Kebun Binatang Bandung masih akan terus berlanjut. Publik pun menunggu bukti dan fakta baru yang akan diungkap dalam proses penyidikan selanjutnya.***
You must be logged in to post a comment Login