OLAHRAGA
Prestasi Cabor Silat Buruk, KONI dan Gubsu Jangan Diam Aja
Medan – jarrakpos – Buruk nya prestasi cabor pencak silat Sumut dipentas nasional mengundang beragam komentar. Seperti disampaikan tokoh Pencak Silat dan Mantan Atlet Sumut, Ahmad Arif SE MM.
Dia meminta Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumut dan Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi tidak diam, tapi melakukan evaluasi dan penyegaran di kepengurusan Pengurus Daerah (Pengda) Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI) Sumut.
“Saya berharap KONI SUmut dan Gubsu Edy Rahmayadi melakukan evaluasi menyeluruh tentang kepengurusan Pengda IPSI Sumut. Sebab, dari perolehan hasil pada PON di Papua atlet Pencak Silat Sumut hanya memperoleh satu perunggu dari 30 kelas yang diperlombakan,” kata Arif kepada wartawan, baru baru ini.
Menurut Arif, kader-kader atlet Pencak Silat di Sumut sebenarnya banyak yang memiliki kemampuan, hanya dikarenakan Pengda IPSI Sumut tidak selektif dalam memberikan pelatih ataupun lebih kepada kesan sesuka hatinya menetapkan pelatih, tanpa memiliki kemampuan ilmu olahraga yang baik, maka hasilnya menjadi sangat-sangat tidak baik.
Dia mengaku mengapresiasi Ketua Pengda IPSI Sumut, Dahliana sebagai mantan atlet Pencak Silat berprestasi pada masanya. Tapi, di bawah kepemimpinannya selama 20 tahun, prestasi Pengda IPSI Sumut terus mengalami penurunan prestasi.
Hal ini tentu harus menjadi catatan bagi KONI Sumut dan Gubsu, sebab pada tahun 2024, Sumut menjadi tuan rumah PON.
Olahraga Pencak Silat ini memiliki 30 Kelas, jadi sangat penting menjadi perhatian KONI Sumut dan Gubsu. Ini peluang bagi Sumut untuk menambah prestasi, dengan catatan harus ada evaluasi terlebih dahulu bagi Pengda IPSI Sumut,” saran Arif yang juga pernah menjadi Pelatih Pencak Silat Nasional.
Arif menyatakan, informasi yang diterimanya dari sejumlah pelatih, dan atlet Pencak Silat, Ketua Pengda IPSI Sumut lebih menunjukkan kepemimpinan yang tak mau mendengar dan masukkan pihak lain dalam memutuskan pelatih pencak silat, sehingga kesannya pelatih yang ditunjuk atas kemauannya saja.
“Saya berharap KONI SUmut dan Gubsu mencari sosok pemimpin IPSI yang memiliki manajerial yang baik. Karena memimpin organisasi ini harus menggabungkan seni kepemimpinan, menjiwai organisasi dan punya hati menerima masukkan dari pihak lain. Jangan karena prestasi kita di masa lalu, lupa mendengarkan masukkan dari pihak
Tingkatkan
Sementara pengamat olahraga Sumut Albadi Sinulingga menyebutkan perlu pembenahan.
Seperti dalam kategori tanding perlu pembenahan fisik secara IPTEK dari sudut *_mekanika gerak_* dimana memanfaatkan titik titik gelanggang menjadi pengambilan poin.
Kemudian dalam kategori *TGR* pembenahan fisik pada masing-masing biomotorik gerak berdasarkan kebutuhan jenis kategori.
“Peningkatan Pembinaan berkesinambungan melalui sebuah kejuaraan dengan mengaktifkan semua perguruan pencak silat dari ranting sampai ke daerah” kata Albadi swl
You must be logged in to post a comment Login