Connect with us

EKONOMI

Profil Risiko Bank Sehat, Bank BPD Bali Genjot Layanan Digital Banking

Published

on

Denpasar, JARRAKPOS.com – Sejak Tahun 2016 tingkat kesehatan Bank BPD Bali tercatat pada posisi nilai komposit secara umum sehat. Namun di bulan Juni 2018 – Juni 2019 mengalami guncangan, karena belum memiliki susunan direksi tetap, sehingga Risk Profile atau Profil Risiko bank berada di posisi tiga yang sebelumnya di posisi dua. Syukur usai dilantik 14 Februari 2019, dipimpin Direktur Utama Bank BPD Bali, I Nyoman Sudharma, S.H., M.H., berhasil mengembalikan ke posisi bank secara umum sehat pada Desember 2019. Dipastikan dengan kinerja ini Bank BPD Bali di tahun 2020 sudah diperbolehkan mengenjot layanan Digital Banking.

1th-ik#5/2/2020

Saat dikonfirmasi, Direktur Kepatuhan Bank BPD Bali, Drs. I Wayan Sutela Negara, MM., mengatakan, tingkat kesehatan Bank BPD Bali berdasarkan penilaian ada di tingkat dua (secara umum sehat). Dijelaskan dari empat penilaian yang mencakup, Risk Profile (Profil Risiko), GCG (Tata Kelola), Earnings (Pendapatan Bank) dan Capital (Modal) pada Desember 2019 secara keseluruhan kembali memperoleh nilai komposit di posisi dua. “Profil Risiko bank yang termasuk dalam posisi dua pada umumnya memiliki karakteristik yang mampu mempertimbangkan aktivitas bisnis yang dilakukan oleh bank dalam kondisi baik,” jelas Wayan Sutela.

Capaian Bank BPD Bali dari Profil Risiko ini juga mencerminkan kualitas penerapan manajemen risiko secara komposit (satisfactory) memadai. Kondisi ini memastikan tahun 2020, Bank BPD Bali sudah memiliki kebebasan untuk mengeluarkan berbagai produk perbankan mengacu pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 12/POJK.03/2018 tentang Penyelenggaraan Layanan Perbankan Digital oleh Bank Umum. “Sesuai RBB (Rencana Bisnis Bank, red) di tahun 2019 sudah kita lakukan semuanya termasuk yang terakhir QRIS Bank BPD Bali. Ke depan di tahun 2020 kita akan keluarkan produk-produk Digital Banking,” jelasnya.

Insert foto: Direktur Utama Bank BPD Bali, I Nyoman Sudharma (kanan) didampingi oleh Direktur Bisnis Non Kredit I Nyoman Sumanaya. (Ist/Dok)

Kata senada secara terpisah, juga disampaikan Direktur Bisnis Non Kredit (BNK), I Nyoman Sumanaya, SE.,MM. Dikatakan pada semester satu tahun 2019 untuk Profil Risiko masih dinilai tiga, namun pada semester dua tahun 2019 kembali bisa ditingkatkan keposisi dua. “Digital Banking tahun ini baru dikerjakan, dengan membuka layanan Rekening Onboarding (buka rekening mandiri, red) bisa melalui aplikasi di handphone. Ada Gerai Digital namanya, akan ditaruh di Bank BPD Bali Cabang Renon. Ini fasilitas untuk membuka rekening tabungan secara mandirin dengan alat-alat yang disediakan pihak bank. Sebelumnya di tahun 2019 kita sudah melengkapi berbagai fitur di Mobile Banking,” terang Nyoman Sumanaya. eja/ama

Advertisement

Tentang Kami

JARRAKPOS.com merupakan situs berita daring terpercaya di Indonesia. Mewartakan berita terpercaya dengan tampilan yang atraktif dan muda. Hak cipta dan merek dagang JARRAKPOS.com dimiliki oleh PT JARRAK POS sebagai salah satu perusahaan Media Cyber di unit usaha JARRAK Media Group.

Kantor

Jl. Danau Tempe No.30 Desa Sanur Kauh, Denpasar Selatan, Denpasar – Bali Kode Pos: 80227
Tlp. (0361) 448 1522
email : [email protected]

Untuk pengajuan iklan dan kerja sama bisa menghubungi:
[email protected]