Proses Wawancara Rekrutmen RS Bali Mandara Disebut Hanya 2 Menit, Pertanyaannya Sepele

DENPASAR – Anggota Komisi I DPRD Bali, Nyoman Oka Antara mengungkapkan bahwa dia menerima aduan melalui telepon dari seorang dokter gigi yang ikut tes RSUD Bali Mandara.

Menurut Oka Antara, dokter gigi itu memberitahunya bahwa tes wawancara hanya berlangsung 2 menit.

Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh si pewawancara juga hal-hal sepele seperti nama, dari mana asal, pekerjaan orangtua, alamat dan jumlah anak.

“Nilai TKD dokter gigi itu 320. Saat tes wawancara, dia bertemu temannya yang nilai TKD-nya 200 an. Setelah tes wawancara, ternyata dia tidak lolos. Sedangkan temannya yang mendapat nilai TKD 200 malah lolos,” ungkap Oka Antara.

Dari informasi dokter gigi tersebut, kata Oka Antara, tes wawancara dilakukan secara bergantian dan memakan waktu hanya 2 menit untuk setiap peserta.

“Yang ditanyakan urusan formalitas saja, bukan terkait kompetensi seperti bagaimana menjelaskan tentang menambal gigi dalam bahasa Inggris,” ujar politikus PDIP ini.

Pertanyaan dan sorotan para anggota legislatif itu mendapat tanggapan dari Kepala BKD Pemprov Bali, Ketut Rochineng.

Ia membantah bahwa wawancara hanya berlangsung 2 atau 3 menit untuk setiap peserta tes.

Menurut Rochineng, wawancara minimal memakan waktu 10 menit.

“Baru masuk ruangan wawancara saja sudah butuh waktu 3 menit. Waktu untuk tes wawancara itu 10 menit hingga 15 menit per orang,” ujar Rochineng.

Oka Antara kemudian menanggapi pernyataan Rochineng. Ia melakukan hitung-hitungan soal waktu.

Disebutnya, jika wawancara berlangsung 10 menit dan setiap hari proses tes wawancara disediakan waktu selama 8 jam (sesuai jam kerja), maka seharusnya total waktu yang dibutuhkan untuk mewawancarai 4.905 peserta tes tidaklah cukup hanya 11 hari.

Untuk diketahui, panitia melakukan proses tes wawancara itu selama 11 hari.

“Kalau memang tes wawancara untuk setiap peserta selama 10 menit, maka waktu total yang dibutuhkan guna mewawancarai 4.905 peserta bisa sampai 60 hari baru selesai. Rata-rata yang mengadu ke kami menyebutkan bahwa tes wawancara berlangsung 2-3 menit saja,” timpal Oka Antara.

Rochineng menanggapi bahwa hasil TKD dengan sistem CAT itu dipakai hanya untuk menyusun rangking nilai hasil tes tersebut, dan bukan merupakan nilai kelulusan atau passing grade peserta.

Menurut Rochineng, lolos/tidaknya peserta ditentukan oleh akumulasi atau gabungan nilai hasil TKD dan tes wawancara.

Oleh karena itu, meskipun ada peserta yang meraih nilai hasil TKD sedang-sedang saja, bisa saja dia lolos.

“Dalam tes wawancara dinilai juga penampilan fisik peserta, dan kemampuan bahasa Inggrisnya. Kalau tes tulis saja yang jadi acuan lolos dan tidak, kan bisa saja yang matanya jereng lolos. Bisa juga hasil TKD-nya bagus, tapi orangnya  pendek, hitam dan kurus kering. Itu tidak memenuhi kriteria dari segi penampilan fisik. Karena itu, tidak menjamin peraih rangking 2 dalam tes CAT langsung lolos ke tahap berikutnya. Dilihat juga penampilannya dan kemampuan bahasa Inggrisnya,” jelas Rochineng.

Gubernur Bali Made Mangku Pastika juga mengungkapkan bahwa lama wawancara 2 menit tidak berhubungan dengan substansi penilaian.

“Mau diwawancarai selama 10 menit, kalau jelek ya jelek. Begitu lihat sudah tidak cocok, ya tidaklah. Apalagi kan penampilan juga dilihat, harus menarik. Penampilan harus bagus biar pasien yang sakit lekas sembuh. Kalau penampilan sudah jelek, dan juga judes, masak mau diterima,” jelas Pastika.

Untuk diketahui, RSUD Bali Mandara ditargetkan beroperasi penuh pada 14 Agustus 2017 atau bersamaan dengan HUT Pemprov Bali.

Melalui seleksi pegawai dari awal tahun 2017 lalu diharapkan akan terekrut 520 orang pegawai.

Mereka meliputi tenaga medis, keperawatan, kefarmasian, kesehatan lainnya dan tenaga non-kesehatan atau non-medis.

Dengan diumumkannya peserta yang lulus TKD dan tes wawancara, ada 630 pelamar yang lanjut ke tes tahap akhir, yakni tes kesehatan.Dengan demikian,  nanti sebanyak 110 orang (dari 630 orang) akan terpental, karena yang diambil pada akhirnya hanya 520 orang.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Bali, Nyoman Sugawa Korry mengatakan Komisi I DPRD Bali akan membuka posko pengaduan terkait proses rekrutmen pegawai RSUD Bali Mandara.

Posko pengaduan akan dibuka selama seminggu, dan posko akan berkoordinasi dengan Panitia Rekrutmen terkait pengaduan-pengaduan yang perlu ditindaklanjuti.