Connect with us

    OLAHRAGA

    Protes Diabaikan Asprov Sumut, Batak United Lapor Ke Ketua Umum PSSI

    Published

    on

    Medan – jarrakpos – Batak United kecewa dengan Asprov PSSI Sumut yang terkesan mengabaikan protes terhadap Karo United

    Padahal kata Presiden Club Batak United DR Immanuel G Munthe MSi, surat protes disampaikan ke Asprov PSSI Sumut sehari setelah pertandingan.

    Surat dilayangkan surat protes hari Sabtu (4/12). Pertandingan Batak United lawan Karo United, hari Jumat (3/12).

    “Kan belum lewat 2×24 jam, kok, Asprov tak respon. Ada apa ini”,kata Presiden club Batak United Immanuel.

    Advertisement

    Bahkan sebutnya, ada beberapa klub kontestan Liga 3 zona Sumut juga melayangkan surat protes ke Asprov PSSI Sumut masalah yang sama, namun sampai sekarang tak diproses.

    Club-club yang protes itu, PSG Simalungun, Binjei United, PSSA Asahan, PSSD Dairi dan PSDS Deliserdang.

    “Kami curiga agar keberpihakan oknum Asprov PSSI terhadap Karo United”,ucapnya.

    Meski begitu, Batak United tak kehilangan akal, mereka melapor pada Ketua Umum PSSI Muhammad Irawan dan menaikkan surat protes ke PSSI, Senin (6/12).

    Advertisement

    “Kami sudah buat laporan pada Ketum. Surat protes kami pun (Batak United -red) sudah diterima staf PSSI, Fiqih. Kami harap PSSI merespon surat kami. Karena protes kami buat perbaikan sepakbola khususnya Sumut”,katanya.
    Batak United FC pun katanya membuat laporan ke pangdam 1/ BB dan Panglima TNI atas kejadian tersebut , karena yang di protes adalah pemain Karo United FC yang berstatus TNI yang memakai data palsu.

    Sebelumnya, managemen Batak United mengajukan keberatan terhadap salah satu pemain Karo United yang dimainkan dalam laga Batak United melawan Karo United pada Jumat (3/12/2021) di Mini Disporasu, Jalan Pancing Medan.

    Dalam surat yang ditanda tangani Presiden klub Dr. Ir. Immanuel G Munthe MSi menyebutkan, Karo United saat melawan Batak United menurunkan 4 pemain senior, yakni, Andre nomor punggung 24, Faisal nomor 27, Aidun Sastra nonor punggung 8 dan Oemar Abd Azis nomor punggung 77.

    Khusus pemain atas nama ‘Oemar Abdul Azis’ diduga kuat telah melakukan manipulasi identitas atau Karo United diduga kuat telah memainkan pemain secara tidak sah yang mana pemain itu sebenarnya bukan bernama Umar Abdul Azis melainkan Muhammad Yasir Azis

    Advertisement

    Managemen Batak United juga melampirkan sejumlah bukti-bukti atas pelanggaran tersebut, dimana Oemar Abdul Azis bukan pemain bola
    melainkan Muhammad YasirAzis yang pemain bola.

    Kemudian tercatat Muhammad Yasir Azis menggunakan identitas kelahiran tahun1999 yang tahun itu merupakan tahun kelahiran Oemar Abdul Azis.

    Sementara faktanya pamain bersangkutan Muhammad Yasir Azis tercatat di administrasi kependudukan tahun 1997

    Bahwa Muhammad Yasir Azis pernah bergabung dengan PSDS junior. Mhd Yasir ketika itu tercatat pemain kelahiran tahun 1997 . Kemudian bergabung dengan PSMS Jr tahun 2015, PSMS ISC B tahun 2016.

    Advertisement

    Kemudian Muhammad Yasir Azis alias Oemar Abd Azis pernah memperkuat PSMS tahun 2017, tahun 2018 bersama Persikabo Bogor dan PSDS Liga 3 dan tahun 2021 Mhd Yasir Azis disinyalir merubah namanya menjadi Oemar Abd Azis agar bisa memperkuat tim PON Sumut karena untuk PON XXI harus kelahiran 1999.

    Selain itu, Batak United melalui tim hukum juga memiliki bukti-bukti dugaan pemalsuan dokumen di situs data kependudukan. Swl

    Continue Reading
    Advertisement
    Click to comment

    You must be logged in to post a comment Login

    Leave a Reply