NEWS
Proyek Infrastruktur Jokowi Bikin Kontraktor Swasta Bangkrut
JAKARTA, JARRAK POS – Pembangunan infrastruktur Presiden Joko Widodo dituding memicu 37 ribu perusahan kontraktor yang tergabung dalam Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Bangkrut. Proyek infrastruktur tersebut juga dinilai tidak memberikan efek positif bagi pertumbuhan ekonomi nasional.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono menilai kebijakan pemerintah untuk memperbesar porsi perusahaan kontraktor plat merah dalam proyek infrastrtur nasional patut dipertanyakan. Terlebih perusahaan BUMN tidak menggandeng pihak swasta dan malah melakukan kerjasama dengan pihak asing. Padahal tidak semua proyek yang dikerjakan oleh pihak asing terselesaikan seperti halnya proyek kereta api cepat yang belum ada satu rupiah pun dana investor China masuk ke dalam negeri. Begitu pula dengan proyek LRT Bogor-Bekasi-Jakarta yang dikerjakan Adi karya sampai saat ini tidak laku untuk ditawarkan ke investor karena dari segi waktu dinilai tidak ekonomis dalam pengembalian investasinya. Begitupula proyek 35 ribu megawatt juga banyak yang belum terealisasi.
“Diperkirakan hingga tahun 2019 nanti, proyek 35 ribu megawatt tidak akan bisa rampung, Paling-paling yang rampung nantinya hanya 1000 megawatt. Selama ini proyek infrastruktur yang selesai diresmikan Joko Widodo itu proyek Infrastruktur program SBY yang sudah jalan dan selesai di era Joko Widodo. Jadi lihat saja program infrastruktur Joko Widodo akan banyak mangkrak nantinya,” pungkas Arief.
Sebelumnya Wakil Ketua Umum III Gapensi Bambang Rahmadi menyatakan pihaknya mengalami penurunan jumlah anggota Gapensi dari sebelumnya sekitar 80.000 menjadi 43.000 anggota. Penurunan jumlah anggota ini lantaran pemerintah hanya memberikan 45 persen dari keseluruhan proyek infrastruktur kepada pihak swasta. Di sisi lain pemerintah memberikan 65 persen dari keseluruhan proyek infrastruktur kepada delapan kontraktor BUMN. eja/ama
You must be logged in to post a comment Login