INTERNASIONAL
PT Pembari Siap Bangun Bandara Buleleng di Atas Daratan
Selain itu, disebutkan investasi Bandara Buleleng di daratan ini akan menghabiskan dana sekitar Rp5 sampai Rp7 triliun untuk satu runway dengan luas lahan minimal 320 hektar untuk satu terminal. Sedangkan jika dua runway dan dua terminal akan butuh lahan sekitar 640 hektar. “Lahannya itu sekarang sudah dibebaskan sekitar 107 persen dengan satu runway dan satu terminal. Sudah cukup kan? Jadi begitu ada BIBU jangan sampai bandara ini dibatalin, karena terjadi ribut-ribut. Wajar kami khawatir dan ngapain kita berperang di media. Kita berproses di Departemen Perhubungan. Jika ada ribut-ribut kita tetap tanggapi. Apalagi pernah terjadi perdamaian di Sektor Bar dan terjadi kesepakatan tertulis,” jelasnya.
Dipertegas kesepakatan tersebut, berupa jika pemerintah menetapkan di darat, maka PT BIBU tidak ribut. Begitu juga jika Penlok ditengah laut, PT Pembari juga tidak ribut. “Hanya saja, kawan kita ribut lagi. Padahal kita diam dan akhirnya pemerintah memanggil kami tolong diklarifikasi dan Gubernur Bali juga sudah bicara,” ujarnya sekaligus mengaku optimis Bandara Buleleng tidak akan dibatalkan. “Saya optimis dan yakin seyakin-yakinnya. Saya juga orang Buleleng dan teman juga ada dipusat. Jadi kita yakin, meski tidak ada dukungan pejabat bintang lima dan sebagainya. Jadi tinggal masalah waktu saja dan menunggu agak tenang. Tapi saya yakin bandara akan di darat dengan hamparan luas. Namun, kapan Penloknya itu bukan kewenangan saya. Tapi legalnya sudah ada semua,” tutupnya. eja/ama
You must be logged in to post a comment Login