Sumatera Utara
PTAR Persiapkan SMKN 1 Muara Batangtoru Menuju Sekolah Unggulan
Tapsel, (JarrakPos)- Dalam koitment program Pemberdayaan dan Pengembangan Masyarakat (PPM) di bidang pendidikan, PTAR berupaya penuh untuk meningkatkan mutu pendidikan khususnya di areal lingkar tambang emas Batangtoru.
Kekhususan tersebut diantaranya memacu perkembangan mutu pendidikan pada SMKN 1 Muara Batangtoru agar tumbuh menjadi sekolah favorit atau sekolah SMK Unggulan.
Dalam upaya tersebut PTAR telah mengundang BBPPMPV (Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi) dari Cianjur dalam program Pendampingan Penyusunan Peta Jalan dan Rencana Pengembangan Bisnis Sekolah (Road Map & School Business Plan) pada tahun 2022 lalu.
Dalam program tersebut mulai dari kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru produktif dan guru biasa, mendapatkan pelatihan dari BBPPMPV Cianjur berupa workshop , Pengembangan Guru Produktif , melakukan Rod Map Bagaimana Pengembangan Bisnis Plan sehingga dari semua kegiatan tersebut SMKN 1 diminta melakukan ekspos atas hasil yang mereka lakukan di sekolah ini yang bisa dijual seperti membuat produk-produk Hydroponik, palawija tehniknya seperti apa bisnis plannya, itu yang diajarkan BBPPMPV Cianjur.
PKS SMK Negeri 1 Muara Batangtoru, Dedi Suprianto, kepada media menyebutkan kerjasama pengembangan kompetensi anak didik dengan PTAR sudah terjalin sebanyak 3x , yang pertama program Workshop, Pendampingan Pelatihan CEO dan yang ketiga Study Banding dengan SMK Pertanian Terpadu di Cianjur sampai ke Lembang.
Kemudian pembuatan Report atau pembuatan laporan hasil yang didapatkan dari seluruh kegiatan dan latihan yang sudah diikuti untuk diekspos kemarin di Hotel Natama Padangsidimpuan.
Bantuan lainnya dalam upaya peningkatan mutu pendidikan, PTAR juga telah membangun MCK sekolah dan berhasil membuat sekolah ini menjadi juara lII tingkat SLTA se- kecamatan Muara Batangtoru sebagai sekolah yang menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), jelas Dedi.
Kemudian pembangunan lapangan multi fungsi, Beasiswa Siswa Berprestasi yang sudah berlangsung 5 tahun dan jumlah siswanya ada 5 orang yang sudah duduk di bangku kuliah dan 1 orang sedang belajar bidang Pertanian di Payakumbuh dan lainnya di kota Padangsidimpuan. Semua biaya kuliah ditanggung oleh PTAR dengan syarat harus tetap mempertahankan nilai prestasi yang dicapai.
Sedangkan yang masih duduk di kelas 10 dan 11 SMKN 1 Muara Batangtoru , bagi yang juara juga diberikan beasiswa oleh tambang emas Batangtoru (PTAR) dengan indeks prestasi nilai tertentu.
Meski sekolah ini berlokasi di daerah terpencil, PTAR berkeinginan agar bidang kejuruan dari sekolah ini ada yang diunggulkan untuk memicu minat orang belajar di sekolah ini baik dari daerah ini maupun dari luar.
Untuk menjadikan sekolah kejuruan Terpadu, maka salahsatunya dengan membuat program Rod Map & Business Plan ( Penyusunan Peta Jalan dan Rencana Pengembangan Bisnis Sekolah).
“Jadi untuk mendapatkan pengembangan menjadi sekolah SMK Terpadu kita harus memiliki Rod Map dimaksud. Dari pemerintah kita harus menjalankan pelatihan-pelatihan tersebut. Nah untuk mendapatkan itu rejeki sekolah ini belum tentu ada”, jelas Dedy.
Menurut Dedy, untunglah ada bantuan dari PTAR yang bisa mengayomi kami dengan mengundang Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi (BBPPMPV) Pertanian dari Cianjur untuk melatih kami dan membuat sekolah SMKN 1 Muara Batangtoru menuju SMK Terpadu.
Berbicara keluhan, sekolah ini masih membutuhkan ruang guru dan laboratorium dan fasilitas pertanian seperti jenis mesin untuk menggarap lahan masih kurang, sebenarnya ada 2 mesin hand traktor namun masih diselang-seling karena butuh perawatan.
Dengan jumlah siswa akuntansi mencapai 110 siswa masih kurang dibanding ketersediaan komputer yang hanya 40 unit saja, jadi sangat dibutuhkan pertambahan komputer.
Sejak berdiri tahun 2010, sekolah ini memiliki 3 jurusan kejuruan yakni kejuruan Bisnis Tanaman Pangan Holtikultura Palawija, Mekanisasi Pertanian serta Akutansi dan Keuangan Lembaga. Belakangan kejuruan Mekanisasi Pertanian (mekanik mesin-mesin pertanian)ditutup karena peminatnya tidak ada dan guru produktifnya susah didapatkan.
Untuk Kejuruan Mekanisasi Pertanian sempat berjalan 3 angkatan, namun disebabkan karena tingkat kompetensinya mulai tinggi kita kewalahan untuk mesin-mesin pendukung yang membuat tenaga pengajar kewalahan.
Berdasarkan daerah dan permintaan siswa yang mendaftar , SMKN 1 Muara Batangtoru berencana melakukan pertambahan jurusan yakni Tehnik Kenderaan Ringan karena banyak yang minta.
Dalam waktu dekat akan ada MoU untuk tahun kedua terkait dengan kerjasama ini yang sebelumnya PTAR mengkonfirmasi pihak sekolah apakah program pelatihan ini masih lanjut, karena sekolah berkomitmen untuk melanjutkan maka program ini disepakati untuk dilanjutkan.
Salah seorang Guru Produktif yang mengikuti pelatihan dari BBPPMPV Cianjur, Deny menyebutkan karena masih tahap awal, penerapan bimbingan yang diperoleh dari BBPPMPV Cianjur masih minim.
Yang kita terapkan yakni pembuatan sistim Hydroponik mulai dari perakitan hingga menghasilkan. Namun untuk siswa kita masih sebatas mengajarkan cara perawatan Hydroponik.
Sedangkan untuk pemasaran masih terbatas karena produksi yang masih sedikit. Ke depannya kita akan meningkatkan produksinya.
Harapan agar peralatan praktek sekolah ini semakin lengkap, dengan adanya pertambahan kenderaan pengangkutan hasil pertanian, mesin penggarap lahan seperti handtractor atau traktor roda empat agar pembelajaran kejuruan Pertanian di SMKN 1 Muara Batangtoru ini lebih maksimal, jika sudah terpenuhi maka akan memicu minat dari masyarakat untuk belajar di sekolah ini dan ratingnya akan menjadi tinggi, terang Deny. *(Ali Imran).
You must be logged in to post a comment Login