Connect with us

POLITIK

“Putra Sang Patriot Golkar” Tersungkur, Sudikerta dan Demer Bisa Melenggang ke Senayan

Published

on


Denpasar, JARRAKPOS.com – Target tiga kursi lolos ke Senayan terancam gagal direbut oleh Partai Golkar. Selain akibat pertarungan para bintang di DPR RI, persaingan di internal Golkar Bali juga terancam terbelah. Terlebih dengan munculnya sejumlah tokoh yang juga ikut bertarung memperebutkan kursi di Senayan, seperti Ketua DPD Partai Golkar Bali I Ketut Sudikerta yang juga mantan Wakil Gubernur Bali serta mantan Bupati Karangasem, I Wayan Geredeg, sehingga dua Caleg incumbent I Gede Sumarjaya Linggih alias Demer dan AA. Bagus Adhi Mahendra Putra atau Gus Adhi yang dikenal sebagai “Putra Sang Patriot Golkar” I Gusti Ketut Adhi Putra (alm) salah satunya berpotenai terancam terpental dari kursi empuknya di DPR RI. Bahkan, diprediksi salah satu incumbent yakni Gus Adhi akan tersungkur dengan munculnya dua newcomer tersebut.

Seperti diungkapkan Anggota Departemen Pemenangan Pemilu Wilayah Bali DPP Partai Golkar, I Dewa Made Widiyasa Nida, hadirnya Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golkar Provinsi Bali, Ketut Sudikerta juga bakal membuat tensi pertarungan di internal partai berlambang pohon beringin ini diperkirakan bakal memanas. Apalagi selama ini, Sudikerta sudah sangat dikenal masyarakat sampai akar rumput, setelah gagal maju sebagai calon wakil gubernur (Wagub) Bali periode 2018-2023 lalu, mantan Wakil Bupati Badung asal Ungasan, Badung ini akhirnya didorong maju merebut kursi DPR RI.

Baca juga :

https://jarrakpos.com/2018/06/27/golkar-targetkan-3-kursi-dprd-bali-dari-dapil-badung-di-pileg-2019/

Advertisement

Dampaknya, manuver Sudikerta membuat dukungan kader di tingkat akar rumput juga akan terbelah. Padahal, Partai Golkar sudah memasang tiga nama caleg untuk nantinya bertarung yakni caleg incumbent Gede Sumarjaya Linggih dan AA Bagus Adhi Mahendra Putra, serta caleg pendatang baru I Wayan Geredeg. Namun, menurut mantan Ketua DPD Partai Golkar Klungkung ini dari peta politik, salah satu caleg incumbent akan tersungkur mengingat newcomer yang maju juga sangat kuat. “Hanya dua orang itu (Demer dan Sudikerta, red) saja yang berpeluang lolos. Karena Pak Sudikerta kan sudah banyak orang yang kenal dan medalem (kasian, red). Sedangkan Pak Demer itu tembus suaranya 141 ribu dan rangking 6 seluruh Indonesia,” ungkap mantan Wakil Ketua DPRD Klungkung itu di Denpasar, Minggu (7/10/2018).

Dengan kata lain, dari empat caleg itu, dengan target tiga caleg dari Partai Golkar Dapil Bali, jika Sudikerta lolos DPR RI, maka salah satu caleg harus terdepak. Mengingat Demer adalah kandidat incumbent yang sudah tiga periode duduk di Graksi Golkar DPR RI Dapil Bali (2004-2009, 2009-02014, 2014-2019) dipastikan lebih mudah lolos dengan meraih diatas 141 ribu suara. Saat ini, politisi asal Desa Tajun, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng juga menjabat Ketua Pemenangan Pemilu Wilayah Bali-NTB-NTT DPP Golkar. Sedangkan AA bagus Adhi Mahendra Putra alias Gus Adhi. adalah incumbent yang baru satu periode duduk di Fraksi Golkar DPR RI Dapil Bali (2014-2019). Politisi penuh ambisi asal Kerobokan Kelod, Kecamatan Kuta Utara, Badung ini adaah putra dari mantan anggota Fraksi Golkar DPR RI Dapil Bali 2009-2014, almarhum I Gusti Ketut Adhiputra.

Baca juga :

https://jarrakpos.com/2018/05/20/peluang-politisi-muda-di-pileg-2019-terbuka-lebar-kenapa/

“Target Golkar paling cuma dua kursi DPR RI. Ga bisa lebih dari dua, kalau ga Pak Sudikerta yang lolos, ya pasti Pak Geredeg lah. Kita berpikir realistis saja, karena untuk calon DPR RI yang lain juga hebat-hebat kok. Analisa saya cuma dua itu saja, sedangkan yang lainnya sangat berat. Apalagi kalau Pak Sudikerta sudah dikenal di Bali. Kalau Gus Adhi paling orang-orang internal saja,” sentilnya, seraya menyebutkan pasca kalah di Pilgub Bali, 27 Juni 2018, Sudikerta maju ke DPR RI dari Dapil Bali di Pileg 2019. Karena Sudikerta tidak mau menunggu lama untuk bergerak mendulang suara. Sudikerta juga sudah mulai menjelajah lagi di sejumlah basis dan kantong suara untuk memenangkan Pileg 2019. “Jadi untuk caleg DPR RI di Pileg 2019 pasti cuma dua yang bisa lolos, yakni satu Pak Demer yang lagi satu bersaing ketat Pak Sudikerta dan Geredeg,” tegasnya lagi.

Advertisement

Ik.22/9/2018

Secara terpisah, Wakil Ketua Bidang Organisasi DPD Partai Golkar Gianyar, I Made Suteja juga berkata sama. Anggota Komisi II DPRD Gianyar dari Fraksi Golkar ini yang mengakui terkait dengan dukungan terhadap calon anggota DPR RI, dimana terdapat sembilan orang kader Partai Golkar yang maju, targetnya memang agar bisa mengantarkan empat orang terpilih. Namun dari keempat kandidat tersebut dikatakan peluang Sudikerta selaku ketua partai, karena menjadi simbul partai yang dipastikan akan diperjuangkan kader dibawah. Disisi lain, dipastikan mayoritas kader dan masyarakat sangat mengenal Sudikerta sehingga bisa menarik suara sebanyak-banyaknya untuk mengamankan suara di bawahnya. Termasuk Demer juga dipastikan akan menjadi salah satu peraih suara terbanyak di Partai Golkar selain Sudikerta, meskipun tetap optimis bisa meraih empat kursi. “Kami targetkan tambah dua lagi, jadi empat orang kader Golkar dari dapil Bali lolos ke DPR RI,” terangnya.

Baca juga :

https://jarrakpos.com/2018/10/01/alit-wiraputra-nyeleg-dpr-ri-dari-partai-gerindra-target-perjuangkan-dana-perimbangan-pariwisata/

Namun dari empat calon anggota DPR RI tersebut, diakui jajaran partai dipastikan akan lebih memprioritaskan I Ketut Sudikerta untuk terpilih sebagai anggota DPR RI, karena sebagai simbul partai yang maju nyaleg ke Senayan. Alasannya, tentu selain sebagai mantan Wakil Gubernur Bali, Sudikerta merupakan Ketua DPD Partai Golkar Bali dua periode sehingga dipastikan akan meraih suara signifikan. Seperti diketahui, Sudikerta akan bertarung dengan sejumlah incumbent DPR RI dari Partai Golkar. Mereka adalah Gede Sumarjaya Linggih dan Anak Agung Bagus Adhi Mahendra Putra. Selain itu sejumlah newcomer (pendatang baru) yang juga menjadi pesaing Sudikerta adalah mantan rivalnya di perebutan Ketua DPD I Golkar Bali 2015, I Wayan Geredeg dan Made Wijaya adalah politisi asal kawasan seberang Nusa Penida, Klung-kung yang kini menjabat Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu (Bappilu) dan sekaligus Korwil Klungkung DPD I Golkar Bali. pb/aka/ama

Advertisement
Continue Reading
Advertisement
2 Comments
Advertisement

Tentang Kami

JARRAKPOS.com merupakan situs berita daring terpercaya di Indonesia. Mewartakan berita terpercaya dengan tampilan yang atraktif dan muda. Hak cipta dan merek dagang JARRAKPOS.com dimiliki oleh PT JARRAK POS sebagai salah satu perusahaan Media Cyber di unit usaha JARRAK Media Group.

Kantor

Jl. Danau Tempe No.30 Desa Sanur Kauh, Denpasar Selatan, Denpasar – Bali Kode Pos: 80227
Tlp. (0361) 448 1522
email : [email protected]

Untuk pengajuan iklan dan kerja sama bisa menghubungi:
[email protected]