Rakornas PAN & Strategi Pemilu 2024

Rakornas Semarang 2023 jadi momentum penting bagi PAN. Hendaknya tak semata pemenuhan _calendar event_. Rapat koordinasi nasional untuk pemenangan Pemilu 2024. Justru dalam spasi tahun politik. Praktis tinggal setahun lagi.

Ketum ZulHas dipastikan memimpin langsung agenda akbar itu. Laiknya komando pasukan tempur menuju medan laga demokrasi. Tradisi limatahunan Indonesia.

Tak ada pilihan soal Pemilu Serentak. Menghentak dan menyentak. Dua arena kompetisi dalam waktu bersamaan. Kursi legislatif dan pilpres. Bagi parpol, keutamaan pada pemilihan legislatif. Kejaran suara yang dikonversi jumlah kursi dewan. Di semua tingkatan. Utamanya formasi DPR RI dengan prasyarat ambang batas 4%. Sejalan Undang-Undang nomor 7 Tahun 2017.

Gesekan mobilisasi dukungan pilpres, dimungkinkan berdampak terhadap raihan suara legislatif. Efek “ekor jas” yang tak mudah dimentahkan. Di sinilah peran sentral garis komando. Dapur informasi dituntut kerja ekstra. Meramu taktik dan strategi. Lewat pengarah Viva Yoga Mauladi selaku Waketum, diharap seoptimal presisi. Kali ini, memang bukan lagi soal seremoni. Perpindahan gigi perseneling dengan akselerasi tinggi.

Pemangku kepentingan PAN di semua jenjang, tak lagi bisa klaim semata. Hendaknya realistis pada kesempatan pertama diskusi. Realistis yang harus berlanjut dengan kejaran harapan. Senada memaknai workshop bagi cetak biru Pemenangan Pemilu.

Pemilu siap bergulir. Setahun ke depan, bakal terasa panjang — ketika sistem sudah disiapkan. Relatif pendek, ketika banyak lini baru dimulai. Rakornas PAN harus dianggap puncak pematangan. Taktik dan strategi, setelah rampung konsolidasi. Saatnya implementasi lewat ragam aksi.

Lagi, soal pergerakan (mobilisasi) dukungan pilpres. Berlaku bagi semua parpol. Sangat mungkin, efek “ekor jas” yang tak mudah dimentahkan. Butuh juklak dan juknis nasional. Hal-ikhwal yang diharapkan matang di Semarang akhir pekan ini. Semoga.(iW/megga)