DAERAH
Rekayasa Transportasi Ganjil Genap Tak Tepat Diterapkan di Bali
Badung, JARRAKPOS.com – Ahli Transportasi, I Putra Jaya Wardana.SE.MT (MsTR) tamatan Master Transportasi Institut Teknologi Bandung (ITB) yang akrab disapa JAWARA memberikan apresiasi atas kebijakan pemerintah dengan instansi terkait uji coba manajemen rekayasa lalu lintas saat proses pelaksanaan IMF dan World Bank di Bali. Salah satunya muncul hasil rekayasa lalu lintas yang menggunakan metode ganjil-genap selama IMF dan World Bank dikatakan tak tepat dan sulit diterapkan secara instan di Bali. “Tentunya kebijakan itu mesti dikaji kembali apakah efektif digunakan di Bali,” sentilnya saat dihubungi, Kamis (27/9/2018).
Dari kajiannya, jika ingin menyamakan dengan pola Asian Games di Jakarta tentunya sudah memiliki kesiapan yang matang, karena regulasi tersebut sudah diatur dalam Perda sebelum Asian Games berlangsung. Beda hal dengan di Bali yang momen ganjil genap dilakukan karena sebuah event IMF-World Bank, sehingga terkesan di Bali dijadikan ajang coba-coba. “Apa lagi coba-coba ini pada saat event besar. Tentu ada dampak positif dan negatif didalamnya. Harus ada sinkronisasi yang kuat melalui media informasi antar pembuat kebijakan dengan masyarakat,” jelasnya.
Karena jalur-jalur yang ditetapkan untuk metode itu tidak hanya dilalui oleh masyarakat lokal melainkan mancanegara, bahkan dari seluruh dunia (non pejabat). Solusi ganjil genap seharusnya disupport dengan solusi lainnya dan jangan sampai menghambat agenda kegiatan masyarakat untuk beraktifitas karena terkesan lebih mengutamakan kepentingan pejabat semata. “Intinya harus sama-sama jalan antara kepentingan para pejabat dan masyarakat lokal. Karena pada dasarnya pejabat-pejabat mengadakan rapat demi urusan rakyatnya. Jadi rakyat harus dipertimbangkan juga untuk memenuhi agenda kegiatannya,” tegasnya. aka/ama
You must be logged in to post a comment Login