Connect with us

NEWS

Reshuffle Kabinet, Jokowi Akan Pilih Putra -Putri Terbaik di Indonesia

Published

on

JAKARTA – Jarrakpos – Menjelang kocok ulang kabinet sejumlah nama bermunculan yang diprediksi akan menduduki pos kementerian.

Menurut Juru Bicara Presiden, M Fadjroel Rachman, bahwa Presiden selalu mencari putra dan putri terbaik bangsa sebagai menterinya.

“Sejak Presiden Jokowi menjadi Presiden pada periode pertama 20 Oktober 2014, kemudian periode kedua 20 Oktober 2019, beliau selalu mencari menteri didalam kabinet, kalau sekarang kabinet Indonesia maju, selalu putra-putri terbaik Indonesia dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai pulau Rote, ” terang Fadjroel dikutip dari akun YouTubenya, Minggu (18/4/2021).

Dia menjelaskan siapapun dari 270,2 juta memiliki hak yang sama untuk menjadi pembantu Presiden Joko Widodo. Itu nantinya yang menjadi hak prerogatif presiden.

Advertisement

Fadjroel juga mengaku tidak tahu kapan Jokowi akan mengumumkan reshuffle kabinet. Menurut dia itu adalah hak prerogatif Kepala Negara dan dirinya enggan mendahuluinya.

“Kita tak tahu kapan Presiden akan mengisi dua kementerian ini, satu Kementerian Investasi dan kedua pengubahan istilahnya, apakah tetap pak Nadiem atau yang lain, yang tau hanya Presiden Jokowi dan Allah Ta’ala,” tegasnya.

Fadjroel mengakui dalam reshuffle ini, bahwa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) akan berdiri menjadi lembaga tersendiri setelah Kemenristek digabung ke Kemendikbud.

Selain itu, yang sudah disetujui DPR dengan adanya Kementerian Investasi.

Advertisement

“Kita tahu sudah disetujui DPR untuk membentuk kementerian baru namanya Kementerian Investasi. Juga disetujui untuk melakukan pengubahan kementerian, dari Kemendikbud ditambah riset dan teknologi.

Sementara Kemristek/BRIN akan dihilangkan, dan BRIN akan jadi badan sendiri,” kata Fadjroel.

Dihubungi terpisah, pengamat politik dari Universitas A-Azhar Indonesia, Dr Ujang Komarudin menyarankan sebaiknya Jokowi menyerahkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan kepada Muhammadiyah.

“Sebab hal itu sudah menjadi tradisi bahwa Kementerian Agama dipegang oleh orang NU dan Kementerian Pendidikan dipegang oleh orang Muhammadiyah,” terang Ujang yang dihubungi di Jakarta, Minggu (18/4/2021).

Advertisement

Dia mengatakan Muhammadiyah memiliki pengalaman yang panjang dalam mengelola pendidikan sebelum Kemerdekaan Republik Indonesia.

Selain itu, lanjut Ujang, Muhammadiyah mengelola pendidikan dari tingkat dasar sampai perguruan tinggi, dan kampus-kampus yang dikelola Muhammadiyah merupakan yang terbaik.

Dalam kaitan Muhammadiyah dikabarkan akan menempati posisi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Sekretaris Jenderal PP Muhammadiyah Prof Abdul Mu’ti disebut-sebut akan menjadi menjadi menteri pendidikan menggantikan Nadiem Makarim. (red)

Advertisement
Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Warning: Undefined variable $user_ID in /home/jarrakpos/public_html/wp-content/themes/zox-news/comments.php on line 49

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply