OLAHRAGA
Ribuan Warga Meriahkan Hari Jantung Sedunia dengan senam jantung
Medan – Ribuan peserta dari Klub Jantung Sehat Sumut dan Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (Perki) Sumut merayakan Hari Jantung Sedunia 2022 dengan melaksanakan senam jantung di lapangan Astaka Medan, Minggu (2/10)
Kegiatan ini terkoneksi dengan 42 cabang Perki seluruh Indonesia termasuk di pusat, Jakarta, kegiatannya senam jantung sehat. Dari pusat juga memperkenalkan senam baru namanya Senam Jantung Nusantara Perki.
Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskuler Indonesia (PERKI) Sumut dr Faisal Habib SpJP (K) FIHA, menyampaikan bahwa senam jantung termasuk dalam rangkaian perayaan Hari Jantung Sedunia yang jatuh pada tanggal 29 September.
“Senam jantung dimulai secara serentak di seluruh Indonesia. Setelah senam ada yel-yel yang khas dari masing-masing daerah, setelah itu lanjut ke penandatanganan Rekor MURI,” ujarnya.
Dokter Faisal uga berpesan agar masyarakat Sumut senantiasa menjaga kesehatan jantung dengan berhenti merokok, menjalani gaya hidup yang sehat, dan rutin berolahraga.
“Kalau memang ada waktu luang sebaiknya olahraga. Olahraga juga harus rutin seminggu bisa tiga sampai empat kali dengan durasi 150-300 menit untuk olahraga sedang. Istirahat harus cukup, makanan harus diatur dan seimbang, dan yang paling penting hindari stres,” kata dia.
Diamenyebutkan bahwa 80 persen penyakit jantung bisa dicegah. Hal itu dikatakannya pada kegiatan rangkaian kampanye Hari Jantung Sedunia yang digelar di Lapangan Astaka Pancing, Minggu (2/10).
“Sebenarnya 80 persen penyakit jantung bisa dicegah, karena penyakit jantung itu biasanya terjadi akibat gaya hidup yang tidak baik seperti darah tinggi, diabetees , kurang olahraga, obesitas, merokok sehingga kita lakukan kegiatan kampanye Hari Jantung Sedunia ini penting untuk bisa menimbulkan kesadaran bagi seluruh stakeholder bukan hanya dokter atau masyarakat tetapi juga pemerintah, sektor publik dan sektor swasta bahwa kita harus bersama -sama mencegah penyakit jantung,” ucapnya
Faisal Habib menjelaskan menggelar kegiatan Hari Jantung Sedunia itu tujuannya juga untuk mengkampanyekan bahwa penyakit jantung bisa dicegah, karena sampai 10 tahun lebih penyakit jantung sebutnya masih menjadi penyebab kematian utama di dunia juga di Indonesia.
Bagaimana mencegah dari penyakit jantung? Faisal menegaskan sebenarnya mencegah penyakit jantung sudah diberitahukan oleh Mentri Kesehatan (Menkes) dari sejak lama diantaranya melakukan cek kesehatan secara berkala, enyahkan rokok artinya jangan merokok, rajin berolahraga 30 menit sehari selama 5 kali seminggu, diet seimbang dengan mengkonsumsi gula tidak lebih dari 4 sendok sehari.
“Penyebab tingginya penyakit jantung saat ini juga dikarenakan minuman bergula seperti kopi kekinian yang tinggi gula dan bahkan itu saat ini penyebab meningkatkan penyakit jantung,” ujarnya.
Kemudian yang juga tak kalah penting adalah istirahat cukup dan kelola stres.
“Paling lama Istirahat itu 7 sampai 8 jam sehari dan kelola stres dengan bersosialiasi, berkegiatan sehingga stresnya terkelola dengan baik. Itu bahkan bisa menurunkan penyakit jantung,” tegasnya.
Sekarang penyakit jantung selain penyakit penyebab kematian nomor satu, juga menghabiskan biaya BPJS Kesehatan terbesar.
“Setiap tahun ada 17 juta jiwa meninggal karena sakit jantung. Sedangkan HIV dan TBC itu hanya 3 juta jiwa setahun. Makanya ini beban besar bagi kita semua, sehingga pencegahannya dari usia dini dengan anak-anak tidak merokok, dan harus olahraga rutin.
Kampanye Hari Jantung Sedunia yang digelar PERKI Sumut ini berkolaborasi dengan Yayasan Jantung Indonesia (YSI), RSUP Adam Malik yang mana agar bersama-sama mengkampanyekan kebiasaan hidup sehat untuk mencegah penyakit jantung.
Sementara itu, kegiatan dengan partisipan mencapai 2 ribu peserta dari utusan rumah sakit, mahasiswa Fakultas Kedokteran, SKPD pemerintahan dan pelajar SMA itu juga digelar serentak di 42 kota se Indonesia untuk memecahkan Rekor MURI.
Berlangsung juga Talkshow Kesehatan, Pelatihan Hidup Dasar dan sebelumnya diawali dengan kegiatan senam Nusantara. (malaon)
You must be logged in to post a comment Login