POLITIK
Rochineng Siap Jadi Pendulang Suara PDIP di Buleleng
[socialpoll id=”2522805″]
Buleleng, JARRAKPOS.com – Pensiun sebagai Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Bali lebih awal untuk menjadi salah satu calon wakil rakyat di Bali asal Buleleng, menguatkan sosok Dr. Ketut Rochineng, SH, MH., untuk lebih dikenal di masyarakat. Mantan birokrat kelahiran Desa Petemon, Kecamatan Seririt, Buleleng sejak muda dikenal gemar melakukan kegiatan sosial. Menjeleng pensiun melalui Program Bali Santhi Rochineng semakin dekat dengan masyarakat, terlebih bagi masyarakat Buleleng siap menjadi pendulang dukungan suara di Buleleng, agar mampu menampilkan sosok legislatif yang memahami kebutuhan masyarakat.
Ik-10/10/2018
Apakah siap menjadi wakil rakyat bagi masyarakat di Buleleng? Rochineng menyatakan kesiapannya sudah ditunjukkan saat pertama kali mendaftar sebagai daftar calon sementara (DCS) dengan melengkapi berbagai kebutuhan administrasi yang diperlukan. Mengaku didampingi oleh seorang konsultan politik dan hukum Mantan Penjabat Bupati Gianyar ini saat ditemui, Rabu (17/10/2018) mengatakan sejauh ini ia telah menciptakan sebuah sistem untuk operasional meraup dikungan di masyarakat. Praktek-praktek dalam Pemilu legislatif selalu didiskusikan oleh seluruh tim pemenangan di masing-masing wilayah agar program sosialisasi dan kampanye yang akan dilakukan tepat sasaran dan tidak melanggar ketentuan dan peraturan KPU yang berlaku. “Ada pembentukan tim pemenangan baik tingkat desa, kecamatan maupun kabupaten. Jadi sudah dibentuk sekaligus pemahaman terhadap tugas dan fungsi masing-masing. Saya akan terus mengawal suara sampai pada pencoblosan di bulan April 2019,” tegas Rochineng.
Baca juga :
Rochineng memaparkan berbagai upaya yang sudah dan akan terus dilakukannua untuk menemui masyarakat kecil, tokoh masyarakat, adat dan agama hingga struktur yang ada di desa serta struktur Partai PDI-P dari ranting hingga di akar rumput. Mengusung visi-misi sebagai calon legislatif, penghobi menyanyi ini menempatkan program lengentasan kemiskinan sebagai sekala prioritasnya. “Kalau masyarakat itu terentaskan kemiskinannya atau bisa dikurangi, maka akan tumbuh dan diikuti ekonomi kreatif. Dengan tumbuhnya ekonomi di desa tentunya harus didukung masyarakat yang sehat dan didukung sektor pendidikan yang baik,” jekasnya seraya menambahkan bila nanti diberikan kepercayaan menjadi wakil rakyat dirinya sepenuhnya akan memperuntukkan gajih yang didapat untuk program peningkatan kesejahteraan di masyarakat. “Persoalan pokok yang mendasar untuk Buleleng itu kan pemerataan,” tegasnya.
Ik.22/9/2018
Kesenjangan pembangunan yang tinggi antara Bali Utara dengan Bali Selatan juga menumbuhkan komitmen yang kuat dalam dirinya untuk semaksimal mungkin mendukung pemerintah agar segera terwujud pembangunan infrastruktur berupa short cut untuk memperpendek jarak menuju Bali Utara. Disini dijelaskan perlunya komitmen yang kuat antara pemerintah dengan wakil rakyat di daerah agar program-program pro rakyat bisa dikawal dengan maksimal sehingga sebagai daerah tujuan wisata dunia Bali akan dikunjungi secara merata hingga ke Buleleng.
Baca juga :
Ditanya mengenai pasangan tandem untuk meraup suara pemilih di Buleleng, Rochineng mengaku sudah memiliki beberapa paket baik di tingkat kabupaten hingga Caleg yang akan berebut kursi di DPR RI. Untuk di tingkat Kabupaten tim pemenangan sudah menggandeng para Caleg PDI-P sesuai pembagian Dapil yang ada. Sementara pasangan tandem dengan Caleg pusat terbagi kedalam dua kandidat mengingat jumlah pemilih di Buleleng berpotensi mampu menciptakan 2 DPR RI. “Jadi dua ini (2 orang Caleg, red) kita jual di kabupaten. Suara Buleleng yang hampir 560 ribu itu kan kalau bisa dibagi 2 kan wuihh sudah memenuhi syarat untuk masuk ke DPR RI,” tandasnya.
Ik-9/10/2018
Belajar dari Pilgub Bali 2018 dimana DPT yang tinggi tidak menjamin berbanding lurus dengan tingkat kehadiran, diharapkan untuk Pileg dan Pilpres 2019 angka Golput diharapkan bisa turun. Situasi ini akan disikapi tim pemenangan Rochineng untuk melakukan upaya jemput bola dengan memberikan pemahaman pentingnya mengambil bagian dalam menentukan wakil rakyat yang benar-benar memperjuangkan kepentingan masyarakat. Mantan PNS yang sudah mengabdikan dirinya selama 38 tahun lebih di Pemprov Bali ini mengusung tagline “Polos, Sosial, Tulus” juga sudah menciptakan lagu untuk mengkampanyekan dirinya hingga berencana ikut menurunkan angka Golput di Bumi Panji Sakti dengan program fasilitasi pulang untuk nyoblos. “Karena masyarakat ada yang kerja di swasta, itu kan susah ini. Kalau pegawai negeri kan libur nasional yang utama kan suwasta tetap diupayakan supaya pemilihan legislatif ini dalam arti pemilihnya lebih banyak. Tidak seperti Pilkada maksimum 80 persen kalau kita mungkin 90 atau 95 persen lebih bagus. Saya sudah membuat dvd lagu untuk kampanye. Mekamen poleng ningkrung di jineng Semeton buleleng ngiring dukung Bapak Rochineng. Mekamen poleng ngajak nak polos sing dadi belas, semeton Buleleng ngiring coblos nomer 12,” tutupnya. eja/ama
Pingback: Dukungan Makin "Meledak", Prabowo-Sandi Sapa Relawan Emak-emak Provinsi Bali - Bersama Membangun Bangsa