Connect with us

    DAERAH

    RSUD Indramayu menggandeng BPBD dalam Pelatihan Mitigasi Pra Bencana dalam Penanggulangan Bencana.

    Published

    on

    INDRAMAYU JatrakPoat.Com-Dalam rangka pengenalan penanggulangan pra bencana dan pasca bencana bagi karyawan RSSUD Indramayu mengadakan Pelatihan mitigasi pra bencana dalam penggulangan bencana bekerja sama dengan BPBD Indramayu yang bertempat di Aula Kidang Kencana RSUD Indramayu Kamis (04/07/24) yang di ikuti 80 peserta yang berasal dari RSUD Indramayu.

    Turut hadir pada acara tersebut direktur RSUD Indramayu dr Deden Bonni Koeswara, Wakil Direktur H.Yadi, Humas RSUD H Tarmudi, kabag perencanaan RSUD Harun dan seluruh staff serta karyawan RSUD Indramayu.

    Dalam keterangannya Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Indramayu Sutrisna saat di temui” Kegiatan ini memberikan pelatihan serta edukasi mitigasi bencana, artinya konsep bencana sesuai PKBNB itu seperti apa kita jabarkan riil disana, dengan arti ada yang namanya pra bencana, kondisi ketika terjadi bencana, kondisi rehabilitasi dan rekondisi, yang dihadiri oleh 80 orang yang bertempat di aula Kijang Kencana RSUD Indramayu” tegas Sutrisno.

    “Kemudian dilanjutkan dengan praktek lapangan bagaimana menangani korban bencana yang terdiri dari:
    1. Penanganan korban rescu ketika dalam air (ketika orang tenggelam) hal seperti apa membawa supaya sefty dan sebagainya.
    2. Penanganan korban yang patah tulang
    3. Melakukan simulasi kebencanaan, simulasi ketika menghadapi gempa, untuk pribadi maupun kelompok yang berada di lantai 3 itu kemana dan bagaimana dan harus disiapkan titik kumpul untuk evaluasi.
    Semoga kedepan BPBD dapat menjalankan tupoksinya sebagai garis depan penanggulangan dan menanganan bencana, artinya secara fungsi bisa melakukan edukasi, informasi tentang bencana” ujar Sutrisno.

    Advertisement

    Sementara itu Humas RSUD Indramayu H.Tarmudi saat di minta tanggapannya ” kegiatan Pelatihan Mitigasi Pra Bencana dalam Penanggulangan Bencana ini dilaksanakan secara rutin setiap tahun, karena hal ini pula dalam rangka persyaratan sertifikasi atau akriditas RSUD Indramayu yang telah mendapat nilai Paripurna selain itu pula untuk meningkatkan kesiapsiagaan RSUD dalam menghadapi bencana Internar” tegasnya

    Selain itu sebagai pengetahuan dan pengalaman bagi petugas Rumah Sakit dalam penanganan keadaan bencana. Meningkatkan sistim tanggap darurat yang terpola dan terlatih. Berdasarkan hasil analisis kerentanan bahaya (Hazard Vulnerability Assesment/ HVA) resiko bencana Rumah Sakit Umum Daerah Indramayu tahun 2022, didapatkan resiko internal dari yang terbesar yaitu : resiko kebakaran, gempa bumi, dan juga bencana banjir. Selain itu karena terus bertambahnya jumlah SDM Rumah sakit, maka diperlukan simulasi dan pelatihan penanganan keadaan bencana” tambah Humas H.Tarmudi.

    Penanggulangan dan penanganan bencana itu merupakan prioritas jadi diperlukan kordinasi dan komando yang jelas dalam setiap penanganannya. ****(Gus Wahyu Ratusan)******

    Advertisement
    Continue Reading
    Advertisement
    Click to comment

    You must be logged in to post a comment Login

    Leave a Reply