EKONOMI
Rupiah Makin Melemah, Tak Membahayakan Pelaku UMKM di Bali
[socialpoll id=”2522805″]
Gianyar, JARRAKPOS.com – Pengamat Perbankan yang juga Direktur Utama Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Kanti, I Made Arya Amitaba optimis fluktuasi harga rupiah terhadap mata uang dolar tidak berpengaruh signifikan terhadap perekonomian di Bali. Terlebih bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) karena dinilai fluktuasi mata uang sebagai bagian dari dinamika mata uang. “Tentu menjadi hal yang perlu kita sikapi bersama bahwa fluktuasi rupiah sebagai sebuah dinamika mata uang sehingga tidak ada alasan yang membuat kita panik. Hal itu tidak menjadi sesuatu hal yang berbahaya,” jelas Arya Amitaba, di Gianyar, Sabtu (13/10/2018).
Dijelaskannya fluktuasi mata uang terhadap dolar tidak saja berpengaruh bagi rupiah namun juga bagi mata uang lainnya di dunia. Khusus untuk Bali sebagai salah satu destinasi wisata dunia tentu tidak diharapkan rupiah akan terjun bebas, namun disisi lain juga berdampak positif bagi peningkatan kunjungan wisatawan ke Bali. Wakil Ketua Bidang Perbankan KADIN Bali ini menambahkan, fluktuasi rupiah sama halnya dengan fluktuasi harga BBM sehingga tidak perlu dipandang sebagai hal yang membahayakan. “Ketika rupiah mengalami fluktuasi tentu harapannya para wisatawan asing berbondong-bondong untuk datang ke Bali,” ungkap Amitaba.
Baca juga :
https://jarrakpos.com/2018/10/12/65-umkm-binaan-bpd-bali-ikuti-ajang-pameran-msp-expo-2018/
Lebih lanjut dicontohkannya ketika harga BBM dilepas ke pasar sesuai dengan dinamika pasar maka masyarakat akan memandangnya sebagai sesuatu hal yang biasa. Begitu juga halnya saat rupiah berfluktuasi terhadap dolar juga harus disikapi bukan hal yang membahayakan. Sehingga bila hal ini terjadi para pelaku usaha utamanya UMKM harus memastikan pergerakan perekonomian berbanding lurus dengan produktifitas usaha. Dalam kondisi seperti ini peran pemerintah sangat diperlukan untuk tetap menjaga optimisme kesempatan berusaha di masyarakat.
Inilah yang menjadi jawaban pentingnya peran pemerintah dalam mempermudah akses pasar sehingga hasil prosuksi bisa tetap mampu diserap. Tingginya nilai tukar dolar terhadap rupiah saat ini yang menembus angka diatas Rp 15 ribu tentunya pemerintah harus tetap menumbuhkan optimisme para pelaku UMKM. “Konsentrasi harus difokuskan pada upaya pergerakan ekononi dan pelaku UMKM ini agar benar-benar tetap terjaga dari sisi berusaha. eja/ama
You must be logged in to post a comment Login