Saksi Kunci Kunjungan Di LP Suka Miskin bantah Rekaman Sunjaya Yang Menghebohkan Jagad Dunia Maya.

CIREBON, jarrakpos.com – Beberapa hari ini jagad dunia maya di hebohkan oleh beredarnya rekaman yang di duga suara Mantan Bupati Cirebon Sunjaya Purwadisastra dan Maiz dari dalam Lembaga Pemasyarakatan Suka Miskin.

Dalam rekaman tersebut berisi percakapan di duga dua orang tersebut yang isinya menanyakan kondisi politik di Kabupaten Cirebon.

Sebelumnya di beritakan oleh salah satu Media Online yang memuat berita bahwa, ” urusan pilbup Cirebon, Cawe-Cawe Sunjaya bocor ke publik.

Hal tersebut dibantah oleh Sigit Sugiarto selaku saksi yang hadir dalam silaturahmi di LP Suka Miskin dengan Sunjaya.

Ia mengatakan, Rekaman tersebut di duga terjadi pada saat kunjungan di LP Suka Miskin hari kamis tanggal 30 Mei 2024, pukul 14. 00. WIB. Hal tersebut di ungkapkan Sigit kepada awak Media Rabu 12/06/24.

” Saya memang datang ke suka miskin bertiga dengan maksud bersilaturahmi dengan Kang sunjaya, dan yang di obrolkan bertiga seputar pilkada di Kabupaten Cirebon.

Dalam wawancara tersebut Sigit mengatakan, saat itu pihaknya memang berkunjung ke Suka Miskin dengan maksud bersilaturahmi ke Sunjaya bersama tiga orang teman lainnya yaitu Sigit, Maiz, dan Oman.

Sigit mengatakan, dalam pertemuan silaturahmi tersebut, Maiz menyebut nama mantan Bupati Cirebon 2019-2024 Imron Rosadi yang menurut Maiz tidak bakalan di Rekom oleh DPP PDIP sebagai Balon Bupati Cirebon.

Mendengar Cerita Maiz, Sunjaya terpancing untuk bicara semakin dalam mengenai Balon Bupati Cirebon, ” kata Sigit

” Saat asik ngobrol bertiga, tiba-tiba Maiz ingin ngobrol secara khusus dengan Kang Sunjaya di dalam satu ruangan cuma beda meja, dan saya lihat Maiz menulis setiap obrolan menggunakan polpen.

” Karena saat itu maiz nulis-nulis pakai pulpen, jangan-jangan ada rekamannya saya jug tdk tahu, ” tutur Sigit

” Dalam obrolan tersebut saya tidak curiga apapun kalau ada yang merekam, kalau merekam pake HP engga mungkin, kita semua tau di suka Miskin itu sangat ketat penjagaannya, semua pengunjung HP di tahan tidak boleh di bawa masuk ruangan, ” terang Sigit. (Hadi Supangat)