Connect with us

    EKONOMI

    Sambut Hut Ke-57 Bank BPD Bali, Kinerja Triwulan I Meningkat Tajam

    Published

    on


    Denpasar, JARRAKPOS.com – Menjadi bank yang kuat, berdaya saing tinggi dan terkemuka dalam melayani UMKM serta berkontribusi bagi pertumbuhan perekonomian daerah Bank BPD Bali berhasil mendapatkan penghargaan sebagai TOP BPD BUKU II 2019 oleh Top BUMD Award. Sepanjang triwulan I Tahun 2019 mampu mencapai kinerja yang meningkat tajam baik dari sisi total asset, penghimpunan dana pihak ketiga, dan pencapaian target laba. Hingga akhir Maret 2019 Bank kebanggaan masyarakat Bali ini berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 153 milyar.

    .

    Direktur Utama Bank BPD Bali, I Nyoman Sudharma, SH.MH mengatakan, dari total dana pihak ketiga (DPK) yang berhasil dihimpun oleh Bank BPD Bali mencapai Rp19.818 milyar atau meningkat 10,14% dibandingkan Maret 2018. Dari total DPK Bank BPD Bali, porsi giro mencapai Rp3.158 milyar, tabungan mencapai Rp8.463 milyar, dan untuk deposito sebesar Rp8.197 milyar. Pencapaian target DPK pada Triwulan I Tahun 2019 ini mencapai 109,99% dari target yang diharapkan. Sampai dengan bulan Maret 2019, Bank BPD Bali telah menyalurkan KUR Mikro sebesar Rp11,440 milyar dan KUR Kecil sebesar Rp251,737 milyar, dimana pencapaian target KUR pada Triwulan I Tahun 2019 sebesar 110,23%. “Terimakasih kepada media yang mendukung kami sslama 2018 hingga sekarang. Kegiatan dan dukungan ini kita harapkan bisa berlanjut untuk menopang bisnis Bank BPD Bali dalam menberikan informasi akses pembiayaan Bank BPD Bali kepada masyarakat,” ungakap Wayan Sudarma di sela-sela jumpa pers bersama benerapa awak mendia di, Denpasar, Kamis (9/5/2019).

    Baca juga : Bank BPD Bali dan Wayan Koster Sabet Penghargaan TOP BUMD 2019

    Sementara untuk total asset Bank BPD Bali tembus hingga Rp24.368 milyar atau meningkat 7,99% dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp22.564 milyar. Untuk rasio-rasio keuangan CAR Bank BPD Bali tercatat 23,83%, LDR sebesar 84,21%, BOPO sebesar 69,67%, ROA sebesar 3,16%, ROE tercatat 18,93%. Hasil self assessment penilaian Tingkat Kesehatan Bank Posisi Desember 2018, Bank BPD Bali memperoleh peringkat “2” (dua), dimana mencerminkan kondisi Bank yang secara umum sehat. Sehingga dinilai mampu menghadapi pengaruh negatif yang signifikan dari perubahan kondisi bisnis dan faktor eksternal lainnya tercermin dari peringkat factor-faktor penilaian, antara lain profil risiko, penerapan tata kelola, rentabilitas dan permodalan yang secara umum baik. Penerapan profil risiko Bank memperoleh peringkat komposit “2”(dua) “LowMod” yang mencerminkan bahwa kemungkinan kerugian yang dihadapi Bank dari sisi risiko inherent komposit tergolong rendah selama periode waktu tertentu di masa datang dan kualitas penerapan manajemen risiko secara komposit (satisfactory) memadai. Sedangkan untuk penempan tata kelola berada pada peringkat “2” atau baik.

    .

    Dari segi permodalan, komitmen pemegang saham untuk memperkuat permodalan Bank BPD Bali sangat tinggi. Hal tersebut telah direalisasikan dengan penambahan modal disetor dari sejumlah pemegang saham dengan jumlah modal keseluruhan yang telah disahamkan sampai dengan Maret 2019 sebesar Rp1.796 milyar. Dalam upaya untuk meningkatkan daya saing dan peran sebagai agen pembangunan di daerah, Bank BPD Bali sedang mengembangkan layanan baru yang dapat mensinergikan layanan LPD sebagai bagian dari fungsi technical assistance, sehingga tingkat akses layanan perbankan dapat dilayani di seluruh segmen masyarakat. Bank BPD Bali telah mensinergikan layanan dengan perusahaan fintech sehingga interopabilitas dengan Bank BPD Bali bisa terjadi. Optimalisasi bisnis proses secara terus menerus dilakukan pembenahan sehingga kualitas layanan meningkat yang menjadikanjaminan nasabah Bank BPD Bali tetap loyal. Direktur Operasional Bank BPD Bali, Ida Bagus Setia Yasa menambahkan di tahun 2019 berbagai strategi peningkatan daya saing dilakukan untuk meningkatkam fungsi layanan. Berbagai kerjasama dan sinergi dikakukan seperti halnya dengan Lembaga Keungan Mikro (LKM) yakni LPD dan fintech. “Dengan LPD dilakukan dengan peningkatan dan sistem yang terintegrasi sehingga akuisiai layanan bisa dilajukan dengan baik,” jelasnya.

    Baca juga : Jelang Hut ke-57, Nyoman Sudharma : Bank BPD Bali Harus Maju

    Advertisement

    Nyoman Sudharma juga menjelaskan di usianya yang genap 57 tahun pada tanggal 5 Juni 2019 mendatang, Bank BPD Bali berupaya untuk semakin dekat dengan nasabahnya dan meningkatkan kenyamanan area layanannya. Per Maret 2019, Bank BPD Bali telah memiliki 14 Kantor Cabang, 38 Kantor Cabang Pembantu, 52 Kantor Kas, 47 Kegiatan Pelayanan Kas, 188 ATM, 5 CDM, 104 EDC dan 7 unit Mobil Kas Keliling. Bank BPD Bali juga telah meluncurkan layanan Produk Intenet Banking Bisnis serta Bancassurance Model Bisnis Referensi yang bekerjasama dengan PT. Equity Life Indonesia. Selain itu, untuk menyambut HUT ke-57 tahun Bank BPD Bali juga melakanakan serangkaian kegiatan seperti Program Semesta Berencana Bali Resik Sampah Plastik di Penataran Pura Besakih, berbagai lomba (lomba menggambar dan mewarnai, lomba fashion show, dan lomba modern dance) yang dirangkaikan dengan kegiatan “Simpel Day”, Donor Darah, Kunjungan ke pendiri dan panti asuhan, serta puncak acara yang diisi dengan kegiatan Fun Run pada tanggal 23 Juni 2019. eja/ama