SUARA PEMBACA
Sang Penjaga Bahasa Bali
Implementasi Pergub penggunaan bahasa dan aksara Bali, meski baru diwajibkan sebatas pada instansi pemerintah, namun sambutan dari sebagian masyarakat Bali begitu antusias. Hal ini dapat dilihat dari media-media sosial seperti facebook dan generasi muda di banjar-banjar dan sekolah menengah di Bali. Dari media sosial, misalnya, segala kegiatan dan kreativitas penciptaan yang menggunakan bahasa Bali, mereka kabarkan lewat postingan media sosial. Dan nampak pula mulai beberapa cerita berbahasa dan tulisan aksara Bali ddiposting ke media sosial.
Kebijakan pemprov Bali dengan menerbitkan Perpu penggunaan bahasa dan akasara Bali itu sangat berpengaruh besar terutama dalam wilayah kerja kreatif. Terlebih Pemprov Bali menyertakan bahasa Bali dalam berbagai kegiatan budaya dalam wilayah kewenangan pemerintahannya. Pada Pesta Kesenian Bali 2019 ini, misalnya, aktivitas bahasa Bali, seperti lomba penulisan kreatif, menulis dan membaca lontar, menjadi ajang penting dalam misi merevitalisasi bahasa Bali. Di luar kepemerintahan, pemda di Bali juga sering menyokong segala kegiatan yang dilakukan per orangan maupun lembaga-lembaga budaya berkaitan dengan bahasa Bali.
ADA satu institusi di luar pemerintahan yang begitu peduli dengan keberadan bahasaBali. Yang dimaksud adalah BASAbali dengan situs resminya basabali.org. Institusi ini bergerak bukan karena keputusan Pemprov Bali dengan Pergub No. 80 tahun 2018 itu, melainkan jauh sebelumnya lembaga ini telah bergerak di tengah masyarakat Bali yang tak begitu peduli dengan bahasanya. Terpanggil oleh niat yang serius agar bahasa Bali tetap terjaga, lembaga ini bergerak diam-diam dalam keterbatasannya.
Mereka terus menghimpun bahasa Bali dalam situs web mereka, menghubungkan banyak orang yang sekiranya paham mengenai bahsa Bali, mencari pendanaan sendiri yang sering kali tak seberapa itu, namun niat yang besar dan serius untuk menjaga bahasa Bali tak menghentikan kiprah mereka, berjuang menjaga sebisa mungkin keberadaan bahasa Bali. Usaha mereka akhirnya lambat-laun mendapat perhatian dari masyarakat, lembaga-lembaga pendidikan, sampai kemudian mendapatkan penghargaan internasional dari Linguapax, sebuah lembaga bentukan UNESCO yang berpusat di Spanyol. Penyerahan itu sendiri diserahkan langsung oleh Presiden Dewan Linguapax pada, Sabtu, 1 Desember 2018 di ARMA, Ubud, Gianyar.
You must be logged in to post a comment Login