PARIWISATA
Saptana Jagaraga Tampil Spektakuler Buka Gebyar Seni Singapadu
[socialpoll id=”2522805″]
Singapadu, JARRAKPOS.com – Komunitas Seni Saptana Jagaraga tampil spektakuler saat Pembukaan Gebyar Seni Singapadu, Selasa (18/12/2018) malam. Hadir dengan menampilkan perpaduan alat musik seperti gambelan gong kebyar, keybord dan gitar pementasan juga dikolaborasi olah vocal dan tarian. Pertunjukan mengangkat tema “Ulian Seni Bali Kasub” ini dibawakan oleh seniman anak-anak Singapadu. Dalam kesempatan tersebut juga ditampilkan tari maskod Singapadu “Barong Api” yang mengisahkan terciptanya Tari Barong Ket di Bali. Dimeriahkan pragmen tari “Singapadu Purawaka” yang diiringi alunan nada gambelan gong gede yang membuat suasana serasa ada pada sebuah pertunjukan yang megah. Pertunjukan ini mengajak penonton mengenal sejarah kerajaan-kerajaan di Singapadu.
Pembina Saptana Jagaraga, Wayan Darya yang sekaligus Ketua Panitia Gebyar Seni Singapadu mengatakan dirinya sangat mengapresiasi dan mendukung kegiatan seni yang melibatkan generasi muda. Dijelaskan, Komunitas seni yang dibinanya beranggotakan anak muda dan telah banyak menghasilkan karya seni. Bahkan komunitas ini menyabet gelar dengan kategori penonton terbanyak dan penampilan termegah dalam parade Gong Kebayar Dewasa PKB 2015. “. “kebetulan saya disini selaku Pembina dari komunitas Saptana jagaraga, anak muda ini sangat kratif dan pemuda-pemuda ini dari berbagai banjar di Singapadu. Tergabung dalam suatu wadah komunitas seni yang sudah cukup andal di seni pertunjukan,” papar Wayan Darya.
Baca juga :
Tiga Ribu Warga Arak Bade Setinggi 24 Meter, Antarkan Plebon Ida I Gusti Ngurah Jelantik XXIV
Penanpilan Komunitas Seni Saptana Jagaraga yang tampil apik dalam garapannya membuat penonton engan beranjak dari tempat duduk. Wayan Darya menjelaskan Gebyar Seni Singapadu diadakan tanggal 18 hingga 22 Desember 2018. Fokus pada upaya pengalian, pelestarian, pembinaan dan pengembangan seni di Singapadu. Dari segi penggalian beberapa seni khas dibangkitkan dan diperkenalkan kembali kepada masyarakat penikmat seni. Seperti tabuh kuno yang lama tidak pernah didengar kembali bangkit yakni tabuh durma ngelayang. Selanjutnya joged pingitan, seni barong landung, gong saron, barong ket, kecak serta janger klasik khas Singapadu.
Dari segi pelestarian dan pembinaan dilakukan dengan membangkitkan gairah kebyar untuk anak-anak. Terbukti setiap banjar di Singapadu sudah bisa melakukan pembinaan kepada anak-anak dan menampilkanya dalam gebyar seni dalam format mebarung antar banjar. Dari segi pengembangan ditunjukkan dengan pementasan fragmentari Singapadu Purwaka. Diperkaya sebuah garapan inovati yang mengkalaborasikan olah vokal, musik dan tari. Pertunjukan ini juga bertutur tentang pentingnya seni dalam kehidupan berbudaya, disamping sebagai tontonan dan tuntunan yanh mencerminkan tatanan prilaku budaya yang berbudi pakerti, berintegritas dan kembali kejati diri sebagai orang Bali.
Baca juga : Digital Platform Tourism Maksimalkan Potensi Devisa Pariwisata
Wayan Darya juga mengucapkan terimakasih kepada Bupati Gianyar Agus Mahayastra, yang telah membuka secara resmi Gebyar Seni Singapadu tahun 2018. Serta secara langsaung mengapresiasi para Maestro Singapadu dengan menyerahkan tanda penghargaan. Diharapkan ajang berkesenian yang didukung penuh para maestro seni ini kedepan mampu terus melakukan upaya penggalian dan pembinaan seni di Singapadu. “Mohon doanya agar acara ini sukses sampai penutupan. Kami sampaikan banyak-banyak terimakasih kepada masyarakat Singapadu sudah mendukung penuh gebyar seni ini sehingga terlaksana sesuai tujuan kita bersama,” Ujar Wayan Darya yang juga selaku composer tabuh. eja/ama
You must be logged in to post a comment Login