DAERAH
Satpol PP Sinergi Pecalang se-Bali Perkuat Keamanan Desa Adat
Denpasar, JARRAKPOS.com – Memasuki tahun 2020, Satpol PP Provinsi Bali segera merancang Kesepakatan Bersama (KB) dan Perjanjian Kerjasama (PKs) dengan Pecalang Se-Bali untuk bersinergi mengamankan wilayah desa adat berbasis kearifan lokal. Mengawali langkah strategis di bidang ketertiban dan kemanan ini, telah dilaksanakan rapat koordinasi yang dihadiri seluruh Kasatpol PP se-Bali, Biro Pemerintahan, Biro Hukum dan HAM, MDA serta Pesikian Pecalang, Selasa (10/9/2019).
Kasatpol PP Provinsi Bali I Dewa Nyoman Rai Dharmadi. SH. M.Si., mengatakan pihaknya sedang merancang KB dan PKs dalam rangka optimalisasi tugas dan fungsi keamanan, ketertiban di Bali secara umum. Kedepan diharapkan peran pecalang lebih optimal serta bersinergi dengan aparat kemanan lainnya, khsusunya dengan Satpol PP. Kerjasama ini untuk mewujudkan ketertiban dan ketentraman di wewidangan desa adat masing-masing. Kerjasama pengamanan ini juga akan mencakup berbagai aspek hingga di sektor kepariwisataan, sehingga mampu memberikan kenyamanan bagi wisatawan.
Baca juga : Perizinan Lengkap, Satpol PP Minta PT KKP Mohon Maaf Terkait Loker Non Hindu
Birokrat asal Nusa Penida ini menegaskan sedang merancang draf kerjasama yang nantinya akan dilaporkan dan ditandatangani Gubernur Bali, Wayan Koster. Kerjasama yang dilandaskan dasar hukum yang jelas dan kuat ini akan menjadi acuan tugas dan fungsi seberapa luas kewenangan pecalang dalam bersinergi menjaga keamanan dan ketertiban wilayah. “Kita susun secara tertulis kerjasama itu, agar jelas Tupoksi dan batasan kewenangannya nanti. Kita pastikan tahun ini selesai, karena ini bagian dari implementasi Perda 4 Tahun 2019 dan Pergub tentang Keamanan Terpadu. Kita ketahui di tahun 2020 ada lembaga penguatan desa adat,” jelas Dewa Dharmadi.
Menggala Agung Pasikian Pecalang Bali, I Made Mudra dalam kesempatan tersebut menyambut baik terobosan yang dilakukan Satpol PP Provinsi Bali untuk mewujudkan keamanan Bali berstandar internasional yang selama ini didengung-dengungkan sejak periode keoemimpinan gubernur Bali sebelumnya. Langkah ini dinilai sangat strategis untuk memadukan kekuatan masyarakat Bali dalam menjaga keamanan dan ketertiban bersama aparat penegak hukum. Langkah menjaga keamanan Bali ini diakui telah ditunggu sejak lama namun tidak kunjung bisa terealisasikan sehingga diharapkan Satpol PP Bali dibawah komando Dewa Dharmadi cita-cita mewujudkan kemanan Bali dengan sistem kerjasama ini bisa terwujud secepatnya.
Baca juga ; Satpol PP Bali Sidak Bandara Ngurah Rai, Temukan Guide Tak Berbusana Adat Bali
“Saya harapkan progran yang sejak lama menjadi cita-cita untuk meningkatkan upaya pengamanan Bali bisa terealisasikan. Sistem pengaman Bali yang bertaraf internasional, melibatkan kearifan lokal yang ada yaitu ya pecalang. Nah disinilah yang dibentuk nanti sudah barang tentu harus ada dasar hukum yang kuat. Yang penting kan kita sudah berfikir dulu, berfikir aman, berkata aman, berbuat keamanan. Nah itu kan satu konsep yang merupakan konsep Bali yang berbasis Tri Hita Karana,” jelasnya lanjut berharap kerjasama yang dirancang akan berjalan efektif di tahun 2020. Dipastikan semangat pecalang sebagai garda terdepan pengamanan di desa adat akan semakin kuat dilakukan bersama Satpol PP, TNI/ POLRI serta dengan Linmas. eja/ama