POLITIK
Save Muntra Terus Bergejolak, Golkar Bali Bisa “Runtuh”

Di sisi lain, dari media sosial atau Medsos kini bertebaran dukungan untuk menyelamatkan I Wayan Muntra, SH yang termasuk Ketua DPD Partai Golkar Badung yang di-Plt Demer. Mereka menuding Muntra telah disolimi dan sekarang sudah mengumpukan tanda tangan untuk “Save Wayan Muntra”. Sayangnya saat dikonfirmasi nampaknya Muntra enggan berkomentar dan memilih bungkam. Ketika di kirim pesan singkat pun tidak mau menjawab dan merespon. Bahkan, pesan WhatsApp pun hanya dibaca. Sama saja dengan Demer yang memilih kucing-kucingan dengan wartawan. Setelah sukses terpilih kembali menjadi Anggota DPR RI kesannya kembali menjauhi media.

Ik-30/5/2019
Dari pers rilis yang sengaja diramu di Kantor DPD Golkar Bali, Jumat (7/6/2019) siang menyebutkan sejak Ketut Sudikerta ditetapkan sebagai tersangka oleh Polda Bali dalam kasus Pidana, kebijakan diambil alih oleh gerbong kubu Demer. Sisanya gerbong Sudikerta Cs langsung berguguran, karena melalui SK No. 362/DPP/Golkar/XII/2018 tanggal 4 Desember 2018 langsung memberhentikan Sudikerta dan menunjuk Demer sebagai Plt Ketua DPD Partai Golkar Bali. “Atas SK No. 362 tersebut, beberapa Ketua-Ketua DPD Kabupaten bereaksi dengan berbagai cara, termasuk melalui media massa, bahwa kebijakan Ketua Umum tersebut arogan dan tidak etis, dan meminta agar Musdalub,” petikan press rilis yang ditandatangani Demer dan Sekretaris Nyoman Sugawa Korry. tim/net/ama
Drs I Putu Susrama App.MBA.MM
07/06/2019 at 3:51 pm
memang aneh, kala seorang pejabat partai masih status nya PLT bisa menggantikanketua partai didaerah, ya inilah namanya arogan, kok masih ada pemimpin model begini di jaman millenial, mereka lupa kalau negara di dunia cendrung menggunakan robot sebagai pengganti manusia