Connect with us

    NEWS

    Sebanyak 31.000 Ekor Ayam Mati Terpanggang Saat Kandang Pembesaran Ayam Milik PT. Ciomas Adistawa Terbakar.

    Published

    on

    CIREBON, JARRAKPOS.COM – Teleh terjadi kebakaran hebat sebuah tempat usaha pembesaran ayam potong milik PT. CIOMAS ADISATWA yang beralamat di Gang Gondrong Desa Kubang Deleg Kecamatan Karang Wareng, Kabupaten Cirebon, Rabu 6/11/24.

    Api awal diketahui oleh Karyawan sekitar pukul 19.20 WIB  sudah dalam keadaan membesar di lantai 2 kandang ayam sebelah utara yang berisi anak ayam umur 10 hari berjumlah 63.000 Ekor.

    Melihat api yang sangat besar, para karyawan berusaha memadamkan api dan berusaha mengevakuasi ayam yang berada di kandang yang sedang terbakar tersebut.

    Dalam upaya tersebut ayam sejumlah 31.000 ekor dapat di evakuasi ke tempat kandang yang lain, dan sisanya 32.000 ekor mati terbakar di dalam kandang.

    Advertisement

    Gagal melakukan pemadaman dengan alat seadanya, salah satu karyawan berinisiatif menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) Kabupaten Cirebon melalui Sektor Cikulak.

    Mendapat laporan tersebut para Petugas beserta armada meluncur ke tempat kejadian kebakaran (TKK).

    Setibanya di TKK api masih terlihat membesar, dan petugas langsung berupaya melakukan upaya pemadaman sesuai dengan standard oprasional prosedur (SOP).

    Untuk mengantisipasi api menjalar ke kandang lain, maka petugas langsung meluncurkan lagi 3 unit Pancar dan 2 unit Water Siply hingga total armada yang diterjunkan untuk melakukan pemadaman mencapai 6 unit.

    Advertisement

    Pemadaman berlangsung kurang lebih empat jam dan pendinginan berjalan empat puluh lima menit, sehingga total pemadaman dan pendinginan berlangsung empat jam empat puluh lima menit.

    Kejadian diduga dari Arus pendek listrik, namun untuk memastikan kebenaran tersebut, Polisi sedang melakukan pendalaman melalui Proses Penyelidikan dan Penyidikan di TKK.

    Material yang terbakar berupa Instalasi Heather, Stock pakan, Anak Ayam umur 10 hari kurang lebih 31000 ekor, Tempat pakan
    Vallet, satu buah Bangunan dan material lainya.

    Luas yang Terbakar mencapai 2100 Meter Persegi, luas Area yang Selamat 79.900 Meter Persegi dari total luas bangunan/area
    82.000 Meter Persegi, dengan jumlah kandang Ayam 8 kandang dan lantai Dua luas 2100 Meter persegi.

    Advertisement

    Dari peristiwa kebakaran tersebut Perkiraan kerugian belum dapat diketahui, mengingat semua sibuk mengatasi situasi dan kondisi di TKK.

    Beruntung dalam peristiwa tersebut tidak sempat memakan korban jiwa disebabkan saat kejadian para karyawan masing-masing yang sedang bekerja cepat menyadari adanya kobaran api.

    Unsur yang terlibat dalam upaya pemadaman diantaranya anggota Polsek Karang Wareng dipimpin langsung oleh Kanit, anggota Koramil Karang Wareng dan Karyawan PT CIOMAS ADISATWA.

    Satgas yang turun ke Lokasi, Regu 2 Damkar sektor, Cikulak, Ciledug, Lemah Abang, Pangenan, Weru,  dan Sumber.

    Advertisement

    Sumber: Disdamkarmat Kab. Cirebon.
    Pewarta: Hadi Supangat.

    Sebanyak 31.000 Ekor Ayam Mati Terpanggang Saat Kandang Pembesaran Ayam Milik PT. Ciomas Adistawa Terbakar.

    CIREBON, JARRAKPOS.COM – Teleh terjadi kebakaran hebat sebuah tempat usaha pembesaran ayam milik PT. CIOMAS ADISATWA yang beralamat di Gang Gondrong Desa Kubang Deleg Kecamatan Karang Wareng, Kabupaten Cirebon, Rabu 6/11/24.

    Api awal diketahui oleh Karyawan sekitar pukul 19.20 WIB  sudah dalam keadaan membesar di lantai 2 kandang ayam sebelah utara yang berisi anak ayam umur 10 hari berjumlah 63.000 Ekor.

    Advertisement

    Melihat api yang sangat besar, para karyawan berusaha memadamkan api dan berusaha mengevakuasi ayam yang berada di kandang yang sedang terbakar tersebut.

    Dalam upaya tersebut ayam sejumlah 31.000 ekor dapat di evakuasi ke tempat kandang yang lain, dan sisanya 32.000 ekor mati terbakar di dalam kandang.

    Gagal melakukan pemadaman dengan alat seadanya, salah satu karyawan berinisiatif menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) Kabupaten Cirebon melalui Sektor Cikulak.

    Mendapat laporan tersebut para Petugas beserta armada meluncur ke tempat kejadian kebakaran (TKK).

    Advertisement

    Setibanya di TKK api masih terlihat membesar, dan petugas langsung berupaya melakukan upaya pemadaman sesuai dengan standard oprasional prosedur (SOP).

    Untuk mengantisipasi api menjalar ke kandang lain, maka petugas langsung meluncurkan lagi 3 unit Pancar dan 2 unit Water Siply hingga total armada yang diterjunkan untuk melakukan pemadaman mencapai 6 unit.

    Pemadaman berlangsung kurang lebih empat jam dan pendinginan berjalan empat puluh lima menit, sehingga total pemadaman dan pendinginan berlangsung empat jam empat puluh lima menit.

    Kejadian diduga dari Arus pendek listrik, namun untuk memastikan kebenaran tersebut, Polisi sedang melakukan pendalaman melalui Proses Penyelidikan dan Penyidikan di TKK.

    Advertisement

    Material yang terbakar berupa Instalasi Heather, Stock pakan, Anak Ayam umur 10 hari kurang lebih 31000 ekor, Tempat pakan
    Vallet, satu buah Bangunan dan material lainya.

    Luas yang Terbakar mencapai 2100 Meter Persegi, luas Area yang Selamat 79.900 Meter Persegi dari total luas bangunan/area
    82.000 Meter Persegi, dengan jumlah kandang Ayam 8 kandang dan lantai Dua luas 2100 Meter persegi.

    Dari peristiwa kebakaran tersebut Perkiraan kerugian belum dapat diketahui, mengingat semua sibuk mengatasi situasi dan kondisi di TKK.

    Beruntung dalam peristiwa tersebut tidak sempat memakan korban jiwa disebabkan saat kejadian para karyawan masing-masing yang sedang bekerja cepat menyadari adanya kobaran api.

    Advertisement

    Unsur yang terlibat dalam upaya pemadaman diantaranya anggota Polsek Karang Wareng dipimpin langsung oleh Kanit, anggota Koramil Karang Wareng dan Karyawan PT CIOMAS ADISATWA.

    Satgas yang turun ke Lokasi, Regu 2 Damkar sektor, Cikulak, Ciledug, Lemah Abang, Pangenan, Weru,  dan Sumber.

    Sumber: Disdamkarmat Kab. Cirebon.
    Pewarta: Hadi Supangat.

    Advertisement
    Continue Reading
    Advertisement
    Click to comment

    You must be logged in to post a comment Login

    Leave a Reply