Sebanyak 869 Orang dari Keluarga Besar MAN Mengikuti Vaksinasi Merdeka di Polres Magelang Kota

KOTA MAGELANG – Sebanyak 869 orang dari Keluarga Besar MAN Kota Magelang mengikuti Vaksinasi Merdeka, Kamis (30/09/2021). Pelaksanaan bertempat di aula sekolah itu dan dilayani oleh Tim Vaksinator Sidokkes Polres Magelang Kota.

Dok.jarrakpos/fri

Kapolres Magelang Kota AKBP Asep Mauludin, S.I.K., M.H., mengatakan sasaran 869 orang tersebut terdiri dari para siswa-siswi, guru, dan karyawan serta keluarganya.

“Alhamdulillah semua dapat disuntik Vaksin Dosis 1 tanpa ada yang ditunda. Vaksin yang digunakan jenis Sinovac dan menghabiskan sebanyak 435 vial,” ungkap AKBP Asep Mauludin.

Dok.jarrakpos/fri

Di tempat yang sama, Kakan Kemenag Kota Magelang Drs.H. Sofia Nur, M.Pd mengucapkan terima kasih kepada Polres Magelang Kota yang mana pada hari ini berusaha menyiapkan Vaksinasi Merdeka di MAN Kota Magelang. Menurutnya peserta didik menginginkan bahwa pelaksanaan kegiatan pembelajaran dengan luring ini bisa berjalan kembali.

Dok.jarrakpos/fri

“Maka kita harus memenuhi ketentuan dan ketetapan Pemerintah, termasuk melakukan vaksin untuk peserta didik dan guru. Karena surat dari gugus Covid-19 sudah dikeluarkan dan kami meneruskan merekomendasikan untuk dikirim ke Kanwil agar bisa pembelajaran luring,” katanya.

Dok.jarrakpos/fri

Pihaknya juga berharap dengan semua sudah mengikuti vaksinasi, diharapkan saat pembelajaran tatap muka nanti tetap aman. Karena harus secara bersama mencegah terjadinya klaster baru di masing-masing sekolah yang melaksanakan PTM.

Dok.jarrakpos/fri

Sementara Kepala MAN Kota Magelang Joko Susilo, M.Pd sangat berterima kasih kepada Polres Magelang Kota bersama Tim Vaksinator yang dipimpin Kasidokkes Ipda Ahmad Malkan, S.Kep. Dengan semangat tanpa lelah melaksanakan kegiatan Vaksinasi Merdeka di sekolahnya.

Dok.jarrakpos/fri

“Saya juga mengapresiasi antusias para siswa, guru dan Keluarga Besar MAN Kota Magelang dalam kegiatan Vaksinasi Merdeka. Semoga semua terhindar dari paparan Covid-19 dan segera dapat dilaksanakan pembelajaran tatap muka dengan lancar,” harap Joko Susilo. (Fri)