Bengkulu
Sefti Yuslinah Jeput Aspirasi Masyarakat Merawan RT 29 Kelurahan Sawah Lebar
BENGKULU, jarrakpos.com– Reses Anggota DPRD Provinsi Bengkulu,dalam rangka menjaring Aspirasi Masyarakat di dapilnya masing- masing.
Sefti Yuslinah,S,Sos.M.AP dari fraksi partai PKS ,dapil 1 kota Bengkulu mengadakan reses masa sidang II tahun 2023,dijalan merawan RT.29 Kelurahan sawah lebar baru kecamatan Ratu Agung Kota Bengkulu.
Reses merupakan salah satu bentuk partisipasi masyarakat dalam proses pembuatan keputusan sebagai salah satu prinsip demokrasi. Sebagai pemilih yang mempunyai wakil di DPRD, masyarakat mempunyai hak untuk berpartisipasi dalam proses pembentukan keputusan, melalui mekanisme yang telah ditentukan. Reses adalah salah satu mekanisme resmi yang memungkinkan masyarakat berpartisipasi dalam pembuatan keputusan.
Karena itu, keterlibatan masyarakat dalam sebuah reses akan memberi hasil yang lebih aktual dan berbasis fakta sehingga mudah untuk dikonfirmasi atau diklarifikasi ketika ada informasi yang membutuhkan penjelasan teknis dari peserta reses.
Reses Sefty Yuslinah yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi IV DPRD Provinsi ini, didampingi suami Ustad H. Dani Hamdani yang juga sempat memberikan tausiyah singkat, tentang arti silaturahim terhadap sesama. Lalu juga dihadiri perangkat pemerintahan terkecil RT dan RW, serta ratusan warga setempat.
“Saya sengaja mengundang warga setempat karena baru saja tinggal empat bulan setelah pindah dari kediaman sebelumnya. Jika ada yang belum kenal ini lah waktu nya, dan melalui reses saya ingin menjaring aspirasi kepada masyarakat. Apalagi ini juga bagian tugas sebagai wakil rakyat,” jelas Sefty yang sudah masuk periode ketiga menjadi wakil rakyat provinsi ini.
Menurut Sefty, aspirasi warga meminta bantuan atau adanya dana hibah, untuk rumah ibadah seperti masjid, akan ditindak lanjuti. Apalagi usulan yang diperjuangkan sebelumnya sudah ada terealisasi. Begitu juga soal lampu jalan, perbaikan atau pelebaran jalan dan antisipasi banjir karena gorong-gorong sempit.
Disisi lain soal polemik SD No 62, juga akan disampaikan ke dinas teknis dan ada solusinya. “Insya Allah, usulan warga ini akan ditindak-lanjuti. Apalagi mengenai polemik SD Negeri 62 jika memang ditutup berarti akan berkurang satu sekolah dan apa solusi nya dari pemerintah daerah setempat,” Ungkapnya.
Lebih lanjut politisi perempuan PKS ini menambahkan, dari pelaksanaan reses sebelumnya di daerah Padang Serai, warga membutuhkan Sekolah Dasar (SD). Dimana SD yang ada sekarang hanya satu sekolah, sehingga jumlah siswanya sudah melebihi kapasitas. Bahkan untuk satu ruangan jumlah muridnya mencapai 50 orang. Belum lagi ada juga yang bersekolah ke luar Padang Serai. “Adanya usulan warga agar bisa dibangun sekolah akan kita tindak lanjuti, dengan menyampaikan kepada dinas teknis. Mengingat dengan jumlah murid melebihi kapasitas memang sudah tidak efektif lagi dalam proses belajar mengajar,” tutup Sefty.(Adv).
You must be logged in to post a comment Login