DAERAH
Sekaa Gong Kebyar Anak-Anak Mekar Jaya, Duta Badung Tampil Percaya Diri
Penampilan ketiga dari Sekaa Gong Mekar Jaya menampilkan Tari Dolanan “Meplalianan Metekap-Tekapan” Tarian ini menggambarkan sebuah warisan yang begitu kental di lakoni oleh para petani di Bali, khusunya dalam mengolah lahan pertanian dengan sarana seperti sapi, lampit, uge, pecut dan tengala dalam satu ungkapan yaitu “Metekap”. Maka penggarap mencoba menuangkan ke dalam sebuah garapan meplalianan dengan judul “Metekap-Tekapan” hikmah dan unsur pembelajaran yang dapat diambil dari tarian tersebut anak-anak dapat mengetahui sarana dan cara untuk mengolah lahan pertanian terlebih ada kode unik yang diucapkan oleh penekap seperti kata “Kek, Cis, Pek-pek-pek, dan Yen. Sebagai penanggung jawab Bupati Badung, penata dialog I Wayan Griya, penata gerak I Ketut Jullyartawan, penata vocal Ni Ketut Suryatini, penata tabuh I Wayan Muliadi, pembina tari Ida Bagus Swastika.
Baca juga : Tangan Dingin Gubernur Koster, Ubah Wajah Baru PKB di Bali Era Baru
Penampilan Pamungkas dari Duta Kabupaten Badung lewat Fragmentari “Tulup Gesing” tari kreasi Tulup Gesing ini berasal dari kata Tulup yang berarti senjata dan Gesing yang berarti bambu. Tulup Gesing merupakan senjata mainan dari bambu (tiing) yang bijinya dari buah lempeni, panggal buaya atau juga bisa mempergunakan dedaunan yang dibentuk menjadi butiran kecil supaya tidak membahayakan. Permainan tradisional ini sudah tergerus zaman yang semakin maju dan berkembang, berpijak dari punahnya permainan tersebut maka terciptalah tari kreasi ini. Tari ini menceritakan awal dari kebingungan seorang anak yang ingin mengajak temanya bermain, hayalan muncul di benaknya dipilihlah permainan meperang-perangan dengan menggunakan tulup.
Dalam permainan ini dibutuhkan kekuatan tenaga (bayu) supaya peluru (mimis) yang dimasukan kedalam laras bambu dapat di dorong oleh angin akibat sodokan dari bambu penyodok, sehingga peluru atau mimis dapat melesat kencang menuju sasaran. Sebagai penata tari IB Yodhi Harischandra, penata tabuh I Wayan Gede Arnawa dan penata gerong Ni Ketut Suryatini. mas/ama/*
You must be logged in to post a comment Login