Sekali Sidak Gabungan, Satpol PP Bali Jerat Ratusan Duktang di Kawasan Rawan

Ket foto : Satpol PP Bali saat menyisir pendataan penduduk pendatang di Denpasar.

[socialpoll id=”2499781″]

Denpasar, JARRAKPOS.com – Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Provinsi Bali menggelar Sidak Gabungan yang menyisir kawasan rawan penduduk pendatang (Duktang) secara serentak untuk menjaga ketertiban dan keamanan jelang Galungan dan Kuningan, Idul Fitri, Pilkada serentak dan pertemuan IMF-World Bank. Sidak gabungan yang akan terus rutin digelar ini juga melibatkan unsur aparat TNI/Polri dan pecalang ini dimulai sekitar pukul 22.00 hingga 02.00 Wita dini hari dengan menyasar rumah-rumah kos dan kantong Duktang yang rawan penduduk pendatang.

“Gebyar Sidak Gabungan serentak yang diawali dari Kota Denpasar ini sebagai upaya untuk melakukan pendataan terhadap penduduk pendatang sehingga mudah dikontrol dan mencegah ancaman terorisme yang bisa terjadi,” kata Kasatpol PP Bali I Made Sukadana di Denpasar, Rabu (23/5/2018) malam, ikut memantau Sidak gabungan yang melibatkan Forum Prebekel Kota Denpasar dan perangkat desa di empatbwilayah yakni Denpasar Timur, Denpasar Barat, Denpasar Selatan dan Denpasar Utara.

Ia didampingi Kabid Trantib Satpol PP Bali Dewa Nyoman Rai Dharmadi juga mengatakan, Denpasar menjadi barometer keamanan Bali yang hanya mengandalkan sektor pariwisata. Untuk itu, sidak serupa akan terus dilaksanakan di kabupaten lainnya di Bali untuk memastikan rasa aman bagi seluruh warga. Sementara itu, Dewa Nyoman Rai Dharmadi menambahkan, pihaknya mengajak masyarakat bersama perangkat desa dan pecalang berpartisipasi aktif menjaga keamanan dan ketertiban pada masing-masing wilayahnya.

Pada sidak tersebut satu lokasi saja sudah mengamankan 150 indentitas penduduk pendatang yang belum melaporkan diri di Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara setelah melakukan operasi selama tiga jam. Gerakan serentak ini sebagai langkah pencegahan dini dalam menghindari hal-hal yang tidak diinginkan yang menimpa keamanan dan ketertiban Bali. “Mengingat keamanan Bali sangat sensitif karena sebagai daerah pariwisata,” ujar Birokrat asal Nusa Penida ini.

Ketua Forum Prebekel Denpasar I Wayan Mirta akan mengajak seluruh prebekel untuk memfasilitasi para penduduk pendatang untuk mengurus surat tanda lapor diri. Langkah tersebut memudahkan monitor penduduk non permanen, sehingga aparat desa akan berperan aktif mendatanya. Selain itu, pihaknya mengharapkan adanya sinergi pemerintah yang melibatkan desa dalam menjaga keamanan. Pada kesempatan itu, Kapolresta Denpasar Kombes Pol Hadi Purnomo juga mengaku sudah menyiapkan pasukan dan SOP dalam antisipasi ancaman terorisme.

Selain itu, juga melakukan pengamanan yang lebih ketat pada masing-masing lokasi yang sudah ditentukan dengan dukungan sarana dan prasarana. “Kami sudah siapkan semuanya baik senjanta dan perlindungan,” tutupnya. eja/ama