DAERAH
Sekda Dewa Indra Cek Persiapan Tes CPNS, Pastikan Bebas Joki serta Berjalan Fear dan Transparan
Denpasar, JARRAKPOS.com – Sekda Provinsi Bali, Drs. Dewa Made Indra, M.Si didampingi Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Bali, Ir. Ketut Lihadnyana, MMA bersama jajaran OPD terkait lainnya, memantau persiapan Tes Kompetensi Dasar (TKD) dengan Computer Assisted Test atau CAT CPNS Online tahun 2019 yang dipusatkan di Badan Diklat Provinsi Bali, Denpasar, Sabtu (25/1/2020). Meski dalam suasana libur bersama Hari Raya Imlek 2517, namun tak mengurangi semangat aparatur Pemprov Bali mempersiapkan dengan matang ujian seleksi CPNS Provinsi Bali yang akan dimulai pada Selasa, 28 Januari 2020.
“Sedang disiapkan dengan dua kali melakukan cek persiapan pelaksaaan tes CPNS. Proses ceking ini, untuk memastikan seluruh tes berjalan dengan baik, nyaman, aman dan akuntabel,” ungkap Sekda Dewa Indra seraya menyebutkan pelaksanaan tes berlangsung dari pukul 08.00 sampai jam 17.00 WITA. “Per kloter pesertanya saya minta tetap nyaman, tetap sejuk. Tidak ada yang berubah antara pagi, siang dan sore. Karena itu, seluruh sistem saya cek dan saya pastikan berfungsi dengan baik, termasuk sistem pendingin ruangan, sistem jaringan komputer, penerangan, tempat duduk semuanya harus dalam keadaan baik, sehingga peserta tes merasa nyaman, tidak tegang, tidak ada gangguang teknis sekecil apapun yang bisa mengganggu konsentrasi peserta,” tegasnya.
Baca juga: Bali Rancang Kereta Api Perkotaan Sarbagita
Sekda Dewa Indra berharap, 36.139 peserta CPNS Provinsi Bali dan Kabupaten/Kota se-Bali yang keluar dari ruangan tes tidak ada komplin sekecil apa pun. Sehingga tidak ada alasan apa pun, proses seleksi CPNS Provinsi Bali tidak berjalan dengan fear dan transparan. “Karena itu, saya akan cek terus berulang-ulang. Dan terakhir saya akan cek hari Senin (27 Januari 2020, red) untuk memastikan semua pelayanan bisa siap dengan baik. Termasuk pelayanan kesehatan kita siapkan, pelayanan parkir, pengaturan jalan, kantin, termasuk tempat duduk bagi para orang tua dan kerabat yang mengantarkan para peserta, kami siapkan dengan baik dan layak. Sehingga semua orang dan kerabatnya bisa melihat dengan dites dengan baik,” imbuhnya.
Untuk memastikan tes CPNS bebas joki dan berlangsung fear dan transparan, seluruh nilai peserta usai ujian bisa langsung dilihat. Selain itu, juga diundang Komisi I DPRD Bali, Kejaksaan Bali, Polda Bali, PPKP, Ombudsman, Inspektorat untuk bersama-sama dilibatkan melihat prosesi ini. “Saya pastikan tidak ada joki. Karena proses screeningnya akan kita atur dan dengan sebaik-baiknya. Jadi semua peserta harus dicek dulu seluruh identitasnya termasuk wajahnya dipastikan cocok. Jika sudah clear semua baru boleh masuk ke ruangan dan mengikuti tes CPNS,” pungkas mantan Kepala BPBD Provinsi Bali itu. Di sisi lain, Lihadnyana menegaskan, Tes CPNS yang berlangsung tahun ini akan berlangsung sangat ketat dan transparan, karena dipastikan bebas dari calo dan joki CPNS. Bahkan, jika ditemukan dan terbukti menggunakan calo maupun joki akan langsung ditangkap pelakunya.
Baca juga: Tong Sampah Unik Berbasis Budaya Lokal Bali Hanya Ada di RS Bali Mandara
“Kalau bener ada joki, hari itu langsung ditangkap,” tegas Lihadnyana, seraya menyebutkan sudah menyiapkan alat khusus pendeteksi barcode peserta. “Joki tidak akan bisa masuk. Karena mekanismenya sebelum masuk, peserta baru datang langsung duduk dan ada tenda di sisi. Jadi sebelum masuk mereka diregristrasi. Kalau ada joki dan sebagainya, akan ketahuan,” bebernya. Apalagi setiap peserta harus melalui tiga tahapan, dari baru datang duduk, dilanjutkan regristrasi, baru bisa masuk ruang ujian CPNS. Jadi kalau ada joki akan terlacak dengan alat ini sudah clear, karena barcodenya berbeda-beda dari setiap peserta. Karena itulah, diharapkan seluruh peserta tidak lagi tergoda dengan iming-iming para calo maupun joki yang mengaku bisa meluluskan peserta CPNS, karena sangat ketat dan transparan.
“Hasil ujiannya juga langsung keluar dan bisa dilihat berada di posisi ranking berapa. Jadi jangan lagi percaya ada orang yang bisa membantu. Lebih baik terus mempersiapkan diri, agar bisa percaya diri,” tandasnya. Sementara itu, untuk formatur di tingkat provinsi dan kabupaten/kota di seluruh Bali akan diikuti total 36.139 peserta CPNS. sekali ujian satu kloter bisa diikuti 400 peserta selama 1,5 jam, sehingga dalam waktu satu hari bisa berlangsung 5 sesi, sehingga sehari bisa menguji sekitar 2 ribu peserta CPNS. Dikatakan tes CPNS untuk tingkat provinsi akan diikuti sekitar 13 ribu peserta yang akan berlangsung selama 7 hari, baru sisanya akan dilanjutkan dengan seleksi peserta CPNS dari masing-masing kabupaten/kota seluruh Bali.
Baca juga: Pesangon Karyawan Perusda Bali Mesti Diluruskan, Gede Yudiantara: Kalau Tidak Pensiun Masak Dibayar?
“Setelah ujian untuk peserta CPNS provinsi, baru akan dilanjutkan dengan Denpasar dan setelah itu disusul kabupaten lainnya. Jadi untuk provinsi saja butuh 7 hari untuk menyeleksi peserta CPNS secara keseluruhan. Baru selanjutkan ujian untuk peserta dari kabupaten/kota,” ungkap Birokrat asal Bumi Panji Sakti, Buleleng ini. aka/ama